Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) pernah mengungkapkan niat memperluas rumah 2x3 meter Nenek Hasna dengan membeli rumah tetangganya yang bernama Siti. Setelah bernegosiasi harga, kini Ara sepakat untuk membeli rumah tersebut seharga Rp 200 juta.
"Ini saya buat Ibu Hasna ya. Biar Menteri yang beli deh Rp 200 juta ya," ucap Ara di Sekretariat RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
"Bu (Siti) nanti saya pembayaran. Saya titipin uangnya ke Ibu Dirjen ya, langsung diberesin ya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ara mengatakan hal itu dilakukan agar rumah Nenek Hasna bisa berukuran lebih besar. Adapun rumah tersebut akan dibangun lebih luas dengan menggabungkan tanah dengan rumah sebelahnya.
Sedangkan pembangunan rumah Nenek Hasna termasuk dalam program renovasi 500 rumah tidak layak huni di Kecamatan Johar Baru. Program tersebut dibiayai oleh Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Sebagai informasi, Nenek Hasna merupakan warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Ia sempat ramai diperbincangkan karena tinggal di rumah sempit bersama 12 anggota keluarganya. Lalu, Ara yang mendapat informasi tersebut berniat memperluas rumah dengan membeli rumah sebelahnya.
Sementara itu, Siti semula menetapkan harga rumahnya Rp 250 juta ketika pertama kali ditawar bakal dibeli oleh Ara. Ia pun akhirnya menurunkan harga rumah berukuran 7 meter persegi itu menjadi Rp 200 juta.
"Rp 250 (juta) kemarin. (Sekarang yang benar berapa?) Sekarang Rp 200 (juta), Pak. (Berapa meter?) Berapa meter itu ya? 7 meter (persegi)," ujar Siti.
Sebelumnya saat detikcom meminta keterangan secara terpisah, Siti mengungkapkan belum terjadi transaksi atas rumahnya sejak pertama ditawarkan buat dibeli pada November 2024. Menurutnya, baru akan ada keputusan saat kunjungan Ara ke Kelurahan Tanah Tinggi.
"Kan waktu itu nggak ada beritanya tapi belum sampai transaksi. (Siapa yang mau beli?) Awalnya sih Pak Menteri, terus kelanjutannya belum ada transaksi mungkin belum tau, nah hari ini nanti siang jam 4 mau ada kunjungan," jelasnya.
Siti mengaku menetapkan harga Rp 250 juta secara spontan pada waktu itu. Ia pun sudah mempertimbangkan kembali untuk menurunkan harga jual rumah menjadi Rp 200 juta.
"Minta dinego, yaudah kalau mau minta dinego ya silakan karena dari awal juga saya spontan mengenai harga karena kan Pak Menteri datang tiba-tiba terus ditanya begini begitu saya juga gugup nggak ada persiapan buat bagaimana berapanya jadi asal spontan menurut mereka kemahalan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Rumah Nenek Hasna direnovasi sejak kedatangan Ara. Rumah sempit yang berukuran 2x3 meter itu akan diperluas dengan membeli rumah tetangganya.
Hal itu dipastikan Ara saat kembali mengunjungi Nenek Hasna dan mengecek proses renovasi kemarin. Ara menemui Nenek Hasna dan mengatakan rumahnya akan selesai direnovasi dalam tiga bulan. Rencananya proses renovasi akan rampung pada Februari 2025.
"Doain mudah-mudahan 3 bulan lagi Ibu (Hasna) bisa pindah bulan Februari," ujar Ara di rumah Nenek Hasna, Senin (11/11/2024).
Ia pun akan membeli rumah tetangga sebelah untuk memperluas rumah. Rumah tersebut akan dibeli seharga Rp 250 juta. "Saya ini mau bantu Bu Hasna. Ini boleh saya beli?" tanya Ara ke tetangga Bu Hasna.
"Kalau begitu saya beli ya. Ibu ikhlas ya? Rp 250 juta tolong siapkan nomor rekeningnya," sambungnya.
Saat ditanya dari mana uang untuk membeli rumah tetangga Nenek Hasna, Ara mengaku bahwa bersumber dari kocek pribadinya.
"Kalau buat Bu Hasna dari kami pribadi," ucapnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)