5 Perusahaan Mau Bangun Hotel dan Gedung Perkantoran di IKN

5 Perusahaan Mau Bangun Hotel dan Gedung Perkantoran di IKN

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Senin, 24 Feb 2025 10:58 WIB
Suasana di  Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (13/2/2025). Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw menyebut program kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan investasi terus berjalan dalam melakukan pembangunan IKN yang diproyeksikan total KPBU senilai Rp60,93 triliun dan investasi Rp6,49 triliun bakal masuk untuk pembangunan ibu kota Indonesia pada 2025. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/nz
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA NUGROHO
Jakarta -

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus berjalan. Terbaru, bakal ada pembangunan hotel hingga perkantoran di sana.

Deputi Bidang Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono mengungkapkan, ada lima perusahaan lokal yang menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) pembangunan infrastruktur di IKN. Kerja sama tersebut untuk membangun hotel hingga perkantoran di IKN.

"Nilai estimasi investasi yang di-commit di tahap pertama Rp 1,25 triliun untuk membangun mixed use, hotel, perkantoran juga universitas sehingga diharapkan ekosistem perkotaan di IKN ini akan bisa berkembang lebih lanjut lagi," kata Agung dalam acara Market Sounding KPBU IKN di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung mengatakan, perusahaan yang telah menandatangani PKS ini akan melakukan pembangunan pada 2025. Hal ini, kata Agung, merupakan sebuah keyakinan bahwa pembangunan infrastruktur di IKN tetap berjalan.

Agung pun merinci perusahaan yang melakukan penandatanganan PKS pada hari ini yaitu PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.

ADVERTISEMENT

Selain penandatanganan PKS, Agung mengungkapkan akan ada market sounding atau penjajakan minat pasar berupa kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) di bidang multi-utility tunnel (MUT) dan juga sektor permukiman.

Di sektor perumahan, pihak OIKN sudah menyiapkan proyek 97 rumah susun dan 129 proyek rumah tapak untuk tahap pertama. Total investasi yang masuk ditargetkan Rp 80 triliun.

"Pada tahap pertama akan menawarkan 2 proyek rumah susun dan 1 proyek rumah tapak total investasi Rp 80 triliun. Dan ini kami targetkan akan segera masuk transaksi dalam waktu dekat, selambat-lambatnya kuartal kedua," ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk tahap kedua akan disiapkan 2 proyek rumah susun dan 1 proyek rumah susun dan tapak dengan investasi Rp 23 triliun. Transaksi tersebut ditargetkan akan masuk pada pertengahan tahun 2025.

Proyek-proyek tersebut merupakan proyek yang dilakukan dengan skema KPBU unsolicited. Untuk proses pengadaan atau transaksi akan dilakukan secara terbuka melalui tender.

Agung juga mengungkapkan bahwa sudah ada Rp 54,8 triliun uang yang tertanam di IKN melalui 8 kali groundbreaking.




(abr/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads