Ara Kantongi Tanah Eks BLBI Senilai Rp 495 M buat Rumah MBR-Komersial

Ara Kantongi Tanah Eks BLBI Senilai Rp 495 M buat Rumah MBR-Komersial

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Minggu, 23 Feb 2025 07:01 WIB
Plang tanah sitaan bekas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tangerang
Plang tanah sitaan bekas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tangerang. Foto: Sekar Aqillah Indraswari
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait melakukan kunjungan ke lokasi tanah sitaan bekas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tangerang. Tanah tersebut statusnya sudah bersertifikat dan bebas dari sengketa.

"Jadi kita hari ini dibawa melihat tanah yang dibawa Pak Rio (Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan) ya? Eks-BLBI ya Pak Dirjen. Luasnya berapa hektare? 3,7 hektare," kata Ara kepada awak media di Tangerang, Sabtu (22/2/2025).

Rionald Silaban atau yang disapa Rio menyebutkan tanah eks-BLBI tersebut terdiri dari dua hamparan tanah yang berbentuk persegi. Ada yang luasnya 3,5 hektare dan sisanya 2.000 meter persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut nilai aset tanah tersebut mencapai Rp 495 miliar. Dengan status tanah atas nama Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang termasuk dalam aset milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

"Jadi status tanah ini atas nama BPPN dan ada di dalam aset DJKN. Jadi nanti sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri, makanya kita juga panggil Bank Tanah. Karena kita ingin memastikan bahwa kita bisa segera menyerahkan tanah ini untuk menjadi bagian dari program rumah," jelas Rio.

ADVERTISEMENT

Setelah melihat langsung, Ara mengungkapkan telah memiliki ide model rumah yang akan dibangun di lokasi tersebut. Ia berencana membangun beberapa jenis rumah, mulai dari rumah tapak, rumah komersial, hingga rusun jika memungkinkan. Sebab, ia melihat lokasinya cukup strategis yakni dekat dengan Mall Lippo Karawaci hanya sekitar 1,9 km atau estimasi perjalanan 6 menit jika menggunakan kendaraan, rumah sakit, hingga universitas.

"Dengan area yang sangat bagus ini mungkin ide saya gabungan ada komersialnya, ada MBR-nya Begitu. Disini saya tahu disini kan banyak juga milenial ya? Ada kampus, ada juga rumah sakit ya? Mungkin bisa juga buat perawat-perawatnya (rumah sakit) ya? Kalau ada guru juga bisa guru masuk (tinggal) ke sini juga ya? Nanti kita pikirkan konsepnya yang bagus," ungkap Ara.

Setelah ini ia bersama Rio akan bertemu dengan Badan Bank Tanah untuk membahas mengenai tanah eks-BLBI ini. Ia mengatakan konsep perumahan yang akan dibangun nantinya harus dibahas dengan matang. Ia tak mau asal bekerja tanpa persiapan.

"Hari Senin jam 2 ketemu sama Pak Rio dan Bank Tanah. Ya kita pelajari. Kita mulai dulu dengan yang clear karena supaya bisa cepat. Kita kan mau bergerak sangat cepat. Semua itu mesti ada researchnya. Orang baru lihat (lahannya) kok. Kalau kita bekerja tanpa research, nanti ngawur," ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya Ara sempat mendatangi lokasi tanah sitaan eks-BLBI yang berada di Bekasi Barat. Namun, lokasi tersebut tidak jadi ditinjau karena di atas lahan seluas 5,2 hektare tersebut beberapa sudah diduduki oleh sekitar 1.000 KK. Ia merasa tidak mungkin untuk membangun rumah MBR jika kondisinya seperti itu.

"Sudah diduduki masyarakat 1.000 KK. Saya maunya tanah negara yang clean and clear. Nanti rencananya kita akan follow up dengan TNI Angkatan Darat," ujar Ara sebelum pergi menuju lokasi tanah sitaan eks-BLBI di Tangerang.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads