Umar bin Khattab RA merupakan sahabat Rasulullah SAW yang dikenal tegas dan bijaksana. Suatu ketika Umar RA bermaksud memperluas Masjid Nabawi sepeninggal Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana wasiat Rasulullah SAW sebelum beliau wafat.
Dilansir dari detikHikmah yang mengutip buku Kisah Hidup Umar ibn Khattab karya Mustafa Murrad, Umar RA pernah bertemu dengan Abbas ibn Abdul Muthalib, yakni paman Rasulullah SAW. Ia pun hendak meminta Abbas agar memberikan rumah buat memperluas masjid.
Umar RA berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah berwasiat sebelum wafat. Beliau menginginkan penambahan jumlah masjid. Sesungguhnya rumahmu, wahai Abbas, sangatlah dekat dengan masjid. Maka berikanlah rumahmu itu untuk urusan masjid, dan kami akan memperluas masjid tersebut. Lalu kami akan mengganti rumahmu dengan tanah yang lebih luas."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abbas kemudian menjawab, "Aku tidak akan melakukannya." Umar RA kemudian berkata, "Kalau begitu, aku akan mengambil rumahmu dengan paksa." Abbas pun menjawab, "Itu bukan menjadi hakmu. Cari penengah untuk memutuskan perkara ini."
Abbas memilih Hudzaifah ibn al-Yaman untuk penengah dalam perkara tersebut. Umar dan Abbas duduk di hadapan Hudzaifah dan menceritakan duduk perkaranya. Kala itu, Hudzaifah sedang memegang jabatan tertinggi dari Umar RA sebagai khalifah. Ia adalah penasihat kekhalifahan dan negara.
Hudzaifah lalu berkata, "Aku mendengar bahwa Nabi Daud bermaksud memperluas Baitul Maqdis. Daud menemukan sebuah rumah dekat Baitul Maqdis. Rumah itu milik anak yatim. Nabi Daud lantas memintanya dari anak yatim itu, tetapi ia enggan memberikannya. Daud pun berusaha mendapatkan rumah tersebut secara paksa. Lantas Allah SWT berfirman kepada Daud, "Sesungguhnya rumah yang bersih dari kezaliman adalah rumah-Ku." Daud kemudian mengembalikan rumah tersebut kepada pemiliknya."
Umar dan Abbas tertegun mendengar cerita itu. Abbas pun memandang Umar dan berkata, "Wahai Umar, apakah engkau masih ingin mengambil rumahku?" "Tidak" jawab Umar.
Kemudian, Abbas berkata, "Bersamaan dengan itu, aku telah memberikan rumahku untuk memperluas masjid Rasulullah SAW."
Pada akhirnya, Umar dapat memperluas Masjid Nabawi tanpa mengambil paksa rumah Abbas. Sementara itu, Abbas secara ikhlas memberikan rumah tersebut untuk menjadi lahan perluasan Masjid Nabawi.
Artikel ini sudah tayang di detikHikmah.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)