Kawasan Sentul, Bogor dinilai sebagai tempat yang potensial untuk bisnis perumahan. Terdapat ribuan unit serta penjualan yang cukup baik beberapa tahun belakangan ini.
"Di kawasan Sentul, ada setidaknya sekitar 3.000 unit baru yang diluncurkan sejak pandemi tahun 2020 dengan tingkat penjualan cukup bagus dan tinggi yaitu berkisar 70-90 persen," kata Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia Martin Samuel Hutapea dikutip dari keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).
Ia menjelaskan saat ini harga-harga hunian tapak di Sentul sudah di atas Rp 1 miliaran per unit. Bahkan, ada yang mencapai Rp 3 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, selagi masih ada rumah dengan harga sekitar Rp 1 miliar di Sentul, maka sekarang merupakan saat yang tepat untuk membeli. Beli sekarang sebelum suatu saat nanti, harganya bisa mencapai Rp 2 miliar hingga Rp2,5 miliiar, bahkan lebih seperti di daerah Tangerang," kata Martin.
Selain itu, Sentul memiliki keunggulan seperti aksesibilitas langsung ke Jalan Tol Jagorawi, LRT Harjamukti, Aeon Mall, IKEA, rumah sakit, restoran, fasilitas olah raga, rekreasi, sekolah, dan convention hall.
"Satu lagi yang cukup signifikan adalah kawasannya yang hijau berudara segar dan pengalaman rekreasi bagi keluarga. Belum lagi ada akses tol langsung ke Bandara Sukarno-Hatta lewat Tol Cijago, cukup sejam dari Kota Bogor ke Sukarno-Hatta, padahal dahulu butuh berkisar 1,5-2 jam," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan bogor sebagai penyangga Jakarta memiliki potensi yang besar. Untuk itu pengembang yang masuk ke kawasan ini harus jeli memanfaatkan potensi yang ada dengan memberikan produk yang tepat dan berkualitas.
"Dan semua segmen pasar di Bogor cukup potensial dari yang kelas bawah hingga atas. Dan ini harus bisa dimanfaatkan pengembang, mau menyasar segmen yang mana sesuai pasarnya," kata Junaidi.
Junaidi menambahkan terkait Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah juga menjadi potensi pasar karena adanya kebutuhan hunian di perkotaan.
"Sebagai asosiasi (Apersi) saya berharap pemerintah selalu mendukung peran pengembang dengan adanya kemudahan regulasi dan lainnya. Karena properti itu menggerakkan sektor lainnya, sebanyak 184 item produk ikutan," tegasnya.
Salah satu pengembang yang berekspansi membangun proyek baru di Sentul ialah Kesuma Agung Selaras (KAS) Group yang baru meluncurkan W Club, sebuah fasilitas club house di proyek perumahan Graha Laras Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu. Terdapat bangunan serba guna seluas 1.000 meter persegi yang dilengkapi kolam renang, gym, dan ruang fungsional yang mampu menampung hingga 200 orang.
"Ruang fungsional ini bisa dimanfaatkan berbagai acara, mulai dari ruang pertemuan, untuk arisan, acara ulang tahun hingga resepsi pernikahan," kata founder sekaligus Direktur Utama KAS Group I Wayan Madik Kesuma.
Pihaknya sudah mengundang perusahaan event organizer wedding untuk berkolaborasi. W Club pun dinilai cukup bagus dan sangat potensial karena eksklusifitasnya.
"Selain itu, warga juga antusias karena fasilitas ini akan menaikkan nilai properti mereka di GLS," ucapnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)