Seorang karyawan toko pakaian menorehkan pencapaian luar biasa di usia 32 tahun. Ia berhasil membeli 17 rumah dalam satu tahun pada 2024.
Dilansir dari realestate, karyawan itu bernama Ben Mafrici, ia bekerja sebagai senior retail untuk Hugo Boss di Melbourne, Australia. Gajinya sekitar AU$ 80 ribu atau sekitar Rp 829,2 juta (kurs Rp 10.366) per tahun.
Ia mengatakan pembeliannya itu melampaui ekspektasinya. Meski melalui banyak cobaan, ia fokus membangun portofolio properti untuk menutupi kekurangannya tidak memiliki gelar sarjana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak berfoya-foya dalam hal apapun kecuali properti. Saya mengalami tahun terbesar dalam karier saya dalam hal investasi properti," ujar Mafrici dikutip dari realestate, Minggu (16/2/2025).
Mafrici mempunyai tiga pekerjaan untuk bisa terus membeli properti. Namun, sekarang ia cukup mempertahankan satu pekerjaan tetap saja.
"Gila, kan? Kalau saya bisa, siapa pun bisa. Saya hanya bekerja dengan upah normal dan penghasilan normal sekarang. Saya tidak berpenghasilan tinggi atau semacamnya," katanya.
Ia mengaku terus memikirkan soal suku bunga ketika awal investasi properti. Ia pun siap untuk penurunan suku bunga yang akan dimulai tahun ini.
"Saya tahu bahwa Amerika Serikat telah menurunkan suku bunga mereka, begitu pula Selandia Baru. Jadi kami cenderung tidak jauh tertinggal. Suku bunga sedang tidak baik bagi siapa pun, tetapi yang penting adalah menjadi kuat dan menghadapi badai itu dengan cara apa pun yang Anda bisa," imbuhnya.
Menurutnya, terjadi pertumbuhan pada rumah-rumahnya di Queensland, nilainya kini dua kali lipat. Rumah yang dulu ia beli AU$ 200 ribu (Rp 2 miliar) sekarang sudah mencapai AU$ 500 ribu (5,1 miliar).
Pada 2024 ia membeli 10 unit rumah di Queensland. Lalu, ia juga membeli 5 unit rumah di Perth dan 2 properti lagi di Melbourne. Ia pun menorehkan hasil yang tingginya sebesar 9 hingga 11 persen di beberapa segmen portofolio.
"Saya tahu saya membutuhkannya agar bisa terus maju. Itu kembali lagi pada pemahaman finansial dan mengetahui jenis properti apa yang harus dibeli pada waktu yang tepat," ujarnya.
Mafrici berusaha membangun portofolio properti yang bisa cukup tahan terhadap resesi. Menurutnya, sebaiknya memulai investasi dengan properti tingkat pemula. Ia menilai properti yang lebih murah dengan hasil tinggi dapat mengurus dirinya sendiri. Namun, membeli properti harus ketika ada diskon, sehingga tidak akan merasa rugi kalau tidak bisa menjualnya kembali.
Ia menyarankan agar memulai dengan langkah kecil terlebih dahulu. Rumah yang nilainya kecil akan bertambah di masa mendatang.
Mafrici mengaku butuh dua tahun menabung dengan pendapatan mingguan sebesar AU$ 600 (Rp 6,2 juta) per minggu untuk membeli properti pertamanya seharga AU$ 335 ribu (Rp 3,4 miliar) 12 tahun lalu - dengan uang muka sebesar AU$ 33 ribu (Rp 342 juta). Kini semua propertinya melonjak nilainya dan memungkinkannya untuk menambah portofolio.
"Saya memahami tentang keuangan dan sistem perbankan serta apa yang mereka cari untuk terus membeli. Selama periode itu (sebelum 2024), semua 21 properti yang pernah saya beli sebelumnya mengalami kenaikan nilai dan sewa. Itu memungkinkan saya untuk terus membeli," tuturnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)