.webp)
Dubai terkenal dengan arsitektur yang mengagumkan, salah satunya Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Tak berhenti membuat gebrakan, Dubai proyek baru, yakni resor bagaikan tumpukan taman di langit.
Dilansir dari CNN Travel, pengembang resor kesehatan global Therme Group berjanji untuk mentransformasi langit kota terbesar Uni Emirat Arab itu semakin jauh. Ia akan membangun resor menggunakan desain karya Diller Scofidio + Renfro (DS+R).
Resor itu disebut 'Therme Dubai - Islands in the Sky' alias pulau di langit. Bangunan tersebut akan berdiri setinggi 100 meter di Zabeel Park dekat istana. Nantinya, resor bisa menerima 1,7 juta pengunjung setiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dubai adalah kota yang memahami bahwa masa depan harus dibangun dengan mengutamakan kesejahteraan," ujar Founder dan CEO Therme Group Robert Hanea dikutip dari CNN Travel, Senin (10/2/2025).
"Kami membuat cara agar kota dapat memadukan alam, air, dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup dalam skala besar. Therme Dubai - Islands in the Sky akan menjadi model global tentang apa yang mungkin terjadi ketika ambisi dan keahlian selaras," tambahnya.
Bangunan resor digambarkan sebagai 'oasis di langit'. Dibangun di atas danau, resor itu berbentuk seperti serangkaian taman yang ditumpuk menjadi menara.
"Setiap pulau merupakan tempat untuk kolam air panas, dek, serta tanaman hijau di dalam dan luar ruangan; masing-masing menawarkan suasana yang khas; dan masing-masing berorientasi pada pemandangan cakrawala Dubai yang dramatis," ucap mitra pendiri DS+R Elizabeth Diller.
Ia menjelaskan tamu resor dapat menikmati lingkungan yang unik, seperti suasana panas dan dingin hingga kering dan basah. Semua itu dari fasilitas resor yang dilengkapi sauna, ruang uap, kolam renang termal, dan kolam renang mineral dingin.
"Pada siang hari, suasananya kontemplatif dan menenangkan. Pada malam hari, tempat tersebut menjadi hidup dengan musik, pertunjukan seni, dan berbagai acara," imbuhnya.
Therme mengatakan resor tersebut akan mendaur ulang 90 persen air yang digunakan di kolam air panasnya. Lalu, 80 persen kebutuhan udara segar dan pendinginan akan menggunakan sumber energi bersih.
Konstruksi resor ini akan dimulai pada 2026 mendatang. Kemudian, diperkirakan pembangunannya akan rampung pada 2028.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)
