Warga Gaza sudah mulai kembali ke rumah mereka setelah adanya pengumuman gencatan senjata. Nahas, mereka malah menanggung kecewa setelah menemukan rumah dalam keadaan hancur.
Dilansir dari BBC, seorang warga Adham Bartawi sudah sampai rumahnya di az-Zahra, bagian utara Gaza sejak Israel mengizinkan pengungsi untuk mulai kembali pada hari Senin. Ia berharap yang terbaik atas rumahnya, namun ia justru dikejutkan dengan kondisi rumah yang rusak.
"Setengah dari rumah kami telah hilang," ujar Adham dikutip dari BBC, Kami (30/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat ini seperti sudah diratakan dengan buldoser - ruang tamunya telah hilang, dapurnya telah hilang, sebagian besarnya telah hilang," katanya.
Adham menjelaskan rumahnya hanya tersisa dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Ia pun berpikir rumahnya akan dijarah kalau ditinggalkan.
Sementara itu, warga lain bernama Iman Ali al-Zain kembali ke rumahnya di Jabalia. Menurutnya, kerusakan di permukiman sudah tidak dideskripsikan dideskripsikan.
"Anda berbicara kepada saya saat sedang membersihkan tempat untuk mendirikan tenda... Kami sedang berusaha menemukan cara untuk hidup di sini," ucapnya.
Semula ia merasa senang selama perjalanan pulang. Akan tetapi, perasaan itu berubah menjadi kekecewaan ketika sampai di rumah. Kondisi rumah sangat kacau, ia berharap tidak pernah kembali.
Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), sekitar 70 persen bangunan di Jalur Gaza telah rusak atau hancur sejak Oktober 2023. Sebagian besar kerusakan terparah terjadi di bagian utara Gaza.
Penjabat direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina (Unrwa) di Gaza, Sam Rose mengatakan bahwa populasi di Gaza Utara kemungkinan akan meningkat dua kali lipat dalam beberapa hari ke depan.
"Banyak dari mereka pulang ke tempat yang hancur total. Mereka tahu sebelum bepergian bahwa rumah mereka kemungkinan hancur atau rusak parah, tetapi mereka tetap ingin pulang," tuturnya.
Kembalinya warga Gaza ke rumah merupakan hasil kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang bertujuan untuk mengakhiri konflik antara Hamas dan Israel yang mencuat pada 7 Oktober 2023 lalu.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)