.webp)
Pernahkah kamu melihat rumah sempit yang lebarnya hanya seluas gang senggol? Di Inggris ada rumah selebar itu. Apabila diukur dengan angka lebarnya tidak sampai 1 meter atau hanya 2 kaki saja.
Rumah tersebut berada di kota Walton, Liverpool, Inggris. Rumah ini disebut sebagai salah satu rumah tersempit di Inggris.
Namun, jangan kaget, rumah ini sudah terisi dan dihuni. Bahkan harga rumah ini tidaklah murah, dilansir Daily Mail harganya menyentuh £38.500 atau Rp 777 juta (Kurs Rp 20.194). Harga rumah ini hanya setengah dari harga rata-rata rumah di daerah sana yakni £75.000 atau Rp 1,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamu pasti penasaran sekecil apa rumah ini. Dilihat detikcom dari foto yang beredar, rumah ini letaknya di ujung deretan rumah yang memang bentuknya tidak simetris. Bentuknya seperti potongan keju segitiga. Rumah sempit ini letaknya di ujung segitiga yang paling runcing.
Bangunan ini terdiri dari 2 lantai. Bagian pintu masuknya berada di salah satunya sisinya. Pada bagian depan fasad, terdapat 8 jendela atas dan bawah. Apabila dilihat dari depan pintu masuk, tidak ada yang mengira bahwa bangunan tersebut lebarnya tidak lebih dari satu meter.
 Tampak udara rumah tersempit di Inggris Foto: Steve Allen via Daily Mail |
Menurut Gary Reeves yang lahir dan besar di kota tersebut, rumah tersebut telah berdiri setelah Perang Dunia II. Pada masa perang, daerah tersebut hancur karena Jerman menargetkan jalur kereta api di kawasan tersebut. Beberapa tahun kemudian, kota tersebut hidup lagi tetapi bangunannya tidak simetris seperti yang terlihat saat ini.
"Memang melebar mengikuti garis gang belakang, tetapi di dalam mungkin hanya selebar dua kaki. Saya pernah masuk ke dalamnya sekali," ujar Gary seperti yang dikutip Selasa (28/1/2025).
Salah satu warga di sana, Eileen Hunter mengungkapkan bangunan tersebut dulunya selalu disewakan kepada penjual sepatu.
"Saya ingat ada toko kecil di sana. Tapi seingat saya, toko itu selalu toko tukang sepatu. Walton dulu sangat berbeda. Jauh lebih lokal, sedangkan sekarang orang-orang datang dan pergi begitu saja. Tidak tahu lagi siapa tetangga kita," ujarnya.
(aqi/abr)
