.webp)
Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) bekerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau menyalurkan bantuan rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang tinggal di sekitar objek vital TNI AU bisa merasakan manfaat program yang dijalankan oleh TNI AU.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (Danlanud), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Feri Yunaldi, mengatakan bahwa program bantuan rumah layak huni itu sudah dilakukan sejak 2023 lalu saat ia menjabat sebagai Danlanud Roesmin Nurjadin. Dalam pelaksanaannya, pihaknya membentuk tim internal yang dibantu oleh perangkat wilayah terkait.
"Kami mendapat bantuan dari pengurus RT/RW setempat untuk membantu memverifikasi serta seleksi calon penerima bantuan rumah layak huni. Kriterianya adalah masyarakat tidak mampu, penghasilan tidak tetap, dan berdomisili di sekitar Lanud Roesmin Nurjadin," tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (24/1/2025).
Lanud Rusmin Nurjadin telah menyalurkan sebanyak enam unit rumah layak huni kepada warga Pekanbaru sejak November 2023 hingga akhir tahun 2024 kemarin. Calon penerima bantuan rumah layak huni harus memiliki tanah yang dibuktikan dengan sertifikat tanah dan mendapat persetujuan dari aparatur pemerintahan desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semula program bantuan dari Lanud Roesmin Nurjadin adalah bedah rumah. Kemudian meningkat menjadi membangun rumah baru yang lebih layak huni tipe 36 plus," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD REI Riau, Elvi Syofriadi (Anton), mengatakan bahwa kolaborasi antara pengembang bersama TNI AU sudah berlangsung cukup lama. Sinergi tidak hanya sebatas pengembangan rumah saja, melainkan juga mencakup pemenuhan fasilitas sosial di sekitar kawasan Lanud Roesmin Nurjadin.
"Kami mengajak setiap pengembang anggota REI Riau untuk ikut berpartisipasi membantu masyarakat tidak mampu. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian sosial REI Riau bersama TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin," tutur pria yang akrab disapa Anton.
Anton mengatakan hubungan yang harmonis antara pengembang bersama stakeholder diharapkan dapat menggerakkan aktivitas bisnis developer perumahan di daerah.
"Sinergi antara REI Riau bersama Danlanud Roesmin Nurjadin bisa menyeimbangkan antara kepentingan bisnis dengan kepedulian sosial terhadap masyarakat. Jadi sisi bisnis bisa sejalan dengan sisi sosial karena pengembang REI Riau juga merupakan bagian dari masyarakat," tegas Anton.
Selain bekerja sama dengan Lanud Roesmin Nurjadin, REI Riau juga menyalurkan bantuan rumah gratis kepada masyarakat. Salah satunya adalah bantuan rumah gratis di Perumahan Bumi Sibam Damai Mandiri, Jalan Uka/Karosin Dusun 1 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Bantuan rumah gratis ini diberikan kepada keluarga Damri, seorang buruh perkebunan karet dengan penghasilan Rp 60 ribu per hari. Beliau memiliki empat anak. Keluarga ini sebelumnya menumpang di tanah milik orang lain dengan mendirikan pondok seadanya dan berlantai tanah," lanjut Ketua DPD REI Riau.
Saat penyerahan bantuan rumah gratis tersebut juga dilakukan penanaman sebanyak 500 bibit pohon rambutan, mangga dan ketapang di lokasi Perumahan Bumi Sibam Damai Mandiri. Kegiatan ini sebagai bagian dari Program Sejuta Pohon yang telah dicanangkan oleh Ketua Umum REI pada 2024 lalu.
Penyediaan Rumah Prajurit TNI AU
Marsma Feri Yunaldi menuturkan, terkait pemenuhan kebutuhan rumah prajurit TNI AU, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan REI Riau. Prajurit TNI AU yang bertugas di lingkup Lanud Roesmin Nurjadin memiliki kebutuhan papan.
"Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin berjumlah sekitar 1.800 personel. Sebanyak 55% dari prajurit TNI AU yang sudah berkeluarga telah menempati rumah dinas. Kami menyediakan fasilitas rumah susun (rusun) bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merumahkan prajurit TNI AU dan keluarganya. Ada pula fasilitas mess bagi prajurit TNI AU yang belum berkeluarga," ungkapnya.
Sementara itu, untuk memenuhi permintaan fasilitas rumah nondinas, developer REI Riau telah membangun sekitar 90 unit rumah di yang tersebar di tiga perumahan. Pembiayaan program tersebut dilakukan dengan kerja sama antara REI Riau dengan Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan (BP TWP) TNI AU.
Marsma Feri mengatakan, REI Riau bersama Lanud Roesmin Nurjadin pernah menjalin kemitraan dalam penyediaan rumah nondinas bagi prajurit TNI AU dengan nota kesepahaman (memorandum of understanding). "Ide bagus jika kita kembali membingkai sinergi bersama REI Riau dalam sebuah MoU. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI AU yang mengabdi di Lanud Roesmin Nurjadin melalui penyediaan rumah nondinas," kata dia.
Marsma Feri mengatakan, pihaknya akan menyusun detail konsep sinergi kedua belah pihak guna meningkatkan kemitraan. "Profesionalisme anggota REI Riau dalam pembangunan perumahan sudah teruji di berbagai kawasan permukiman di Riau. Wajar kalau kita membakukan sinergi antara kedua pihak dalam perjanjian kerja sama. Tujuannya untuk mempermudah akses pengembang REI Riau terkait program pembiayaan bagi rumah nondinas prajurit TNI AU," ungkapnya.
Sesuai ketentuan yang berlaku, developer calon mitra Lanud Roesmin Nurjadin akan menyajikan presentasi rencana pengembangan perumahan nondinas prajurit ke Mabes TNI AU. "Setelah semua persyaratan itu disetujui, maka Mabes TNI AU akan turun ke daerah untuk memberikan rekomendasi terkait rencana pembangunan rumah nondinas prajurit TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin," imbuh Feri Yunaldi.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/zlf)
