Tragedi kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) menghancurkan belasan ribu bangunan, termasuk sekolah, toko, tempat peribadatan, dan rumah. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang nasib korban yang kehilangan rumahnya.

Bangunan rumah memang hancur, tapi apakah pemilik rumah masih harus membayar tagihan seperti pajak, utilitas, sewa, dan kredit pemilikan rumah (KPR)?

Cicilan KPR

Dilansir dari Newsweek, Kamis (16/1/2025), pemilik rumah yang kehilangan properti akibat bencana seperti kebakaran di LA ternyata masih harus membayar cicilan KPR. Tapi mereka bisa mendapatkan keringanan berupa penundaan pembayaran selama 12 bulan kalau mengajukannya ke bank penyalur, menurut Fannie Mae dari Asosiasi Hipotek Nasional Federal.

Selama masa relaksasi KPR, pemilik rumah dijamin tidak akan dikenakan denda, penyitaan, dan proses hukum lainnya atas keterlambatan pembayaran. Sudah ada dua bank besar yang menawarkan bantuan tersebut kepada korban kebakaran Los Angeles, yakni JPMorgan Chase dan Bank of America.

Uang Sewa

Berdasarkan hukum Kalifornia, perjanjian sewa antara pemilik dan penyewa menjadi tidak valid jika rumah tersebut hancur total. Artinya, penyewa sudah tidak perlu membayar uang sewa kepada pemilik rumah. Namun, pemilik rumah tetap harus memenuhi perjanjian dalam perjanjian tersebut, seperti uang sewa yang dibayar di muka dan uang deposit.

Situasi ini akan lebih rumit jika rumah sewa hanya rusak sebagian akibat bencana, bahkan saat bangunannya sudah tidak layak untuk dihuni. Penyewa boleh memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikan perjanjian sewa. Kemudian, pemilik rumah memiliki hak untuk memutuskan memperbaiki rumah agar penyewa bisa kembali menempatinya.

Tagihan Utilitas

Sementara itu, tagihan utilitas rumah seperti listrik, gas, dan air dapat ditangguhkan tergantung pada kebijakan setiap perusahaan penyedia. Beberapa perusahaan telah memberikan keringanan kepada pelanggan terdampak kebakaran LA.

Southern California Edison (SCE) yang menyalurkan listrik ke 15 juta orang di sejumlah wilayah di Kalifornia telah menangguhkan tagihan untuk pelanggan yang tinggal di zona wajib evakuasi sejak 8 Januari lalu. Gabriela Ornelas selaku juru bicara mengatakan perusahaan tersebut juga berencana menghapus rumah-rumah yang hancur total dari daftar tagihan.

Selain itu, Southern California Gas memberikan pengampunan atau menghapus tagihan gas terkini dan terbaru bagi korban yang propertinya hancur akibat kebakaran. Pelanggan yang juga menutup aliran gas demi keamanan juga tidak akan ditagih.

Departemen Air dan Listrik Los Angeles pun telah menghentikan pemberitahuan penagihan di wilayah yang terdampak kebakaran.

Pajak Properti

Pemilik properti yang mengalami kerugian lebih dari US$ 10 ribu atau sekitar Rp 163,9 juta (kurs Rp 16.393) akibat kebakaran Los Angeles bisa mendapatkan keringanan pajak. Mereka hanya perlu mengajukan klaim atas kemalangan atau musibah dalam kurun waktu 12 bulan setelah kejadian melalui kantor penilai Los Angeles County.

Pengurangan pajak properti yang disetujui akan berlaku hingga properti tersebut diperbaiki atau dibangun kembali.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini