Warga Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS) dibuat geger akibat bencana kebakaran yang sangat dahsyat pada 7 Januari kemarin. Bahkan hampir seluruh mata dunia fokus pada berita kebakaran yang berawal dari hutan itu. Sebab Pacific Palisades yang merupakan kawasan perumahan mewah ikut hangus terbakar.
Sebagian besar wilayah LA memang masuk dalam kategori wilayah rawan bencana kebakaran. Namun wilayah ini tetap menarik pada orang tersohor untuk membeli rumah, seperti Tom Hanks, Ben Affleck, Mark Hamill, Spencer Pratt , dan Heidi Montag.
Kebakaran ini juga telah menghancurkan rumah Pratt dan Montag, sementara tokoh terkenal lainnya, termasuk James Woods dan Eugene Levy, harus mengungsi, bersama dengan lebih dari 30.000 penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran yang terjadi kemarin bukan yang pertama kalinya terjadi. Pada 2024 juga pernah ada berita kebakaran hutan di wilayah tersebut.
Anehnya para tersohor itu tetap saja tertarik untuk membeli rumah di LA. Bahkan Asosiasi Realtors California memperkirakan bahwa pasar perumahan negara bagian itu akan naik pada tahun 2025.
Dalam laporan itu menunjukkan peningkatan 10,5% dalam penjualan rumah. Sementara untuk harga perumahan di LA diperkirakan rata-rata meningkat sebesar 4,6%.
Namun, bukan berarti menjual rumah di daerah yang rawan kebakaran hutan tidak ada tantangannya. Bagi pembeli, kejadian seperti kebakaran Pacific Palisades mungkin menjadi penghalang yang kuat. Meskipun banyak dari perumahan itu memiliki lokasi yang sangat strategis.
Tentu sangat masuk akal para penghuni lama ini meninggalkan rumahnya setelah kejadian ini. Pada tahun 2024, terjadi lebih dari 62.000 kebakaran hutan di seluruh wilayah, yang membakar lebih dari 8.851.142 hektare, menurut Pusat Pemantauan Kebakaran Global .
Di California saja, kebakaran hutan membakar lebih dari 1 juta hektar pada 2024 lalu, dan tahun 2025 dimulai dengan awal yang sangat mematikan.
Namun kondisi itu tak membuat pembeli surut. Bukan berarti mereka gelap mata, mereka mungkin menilai risiko tersebut sepadan dengan kelebihan hunian yang dibelinya.
"Bagi banyak pembeli, terutama di area dengan permintaan tinggi seperti Malibu, risikonya ditimbang dibandingkan manfaat gaya hidup," kata Pendiri dan CEO Fire Damage House Buyer, Daniel Cabrera dikutip dari New York Post, Senin (13/1/2024).
Para pembeli bersedia membayar premi asuransi rumah yang lebih mahal dibanding wilayah lainnya. Menurut mereka angka itu pantas ditebus untuk lokasi dan fasilitas yang di dapat.
"Seringkali, tujuannya adalah untuk mendidik pembeli mengenai strategi mitigasi risiko, seperti penguatan rumah dan penataan lanskap yang tahan api," imbuh Cabrera.
(das/zlf)