Kebakaran di Los Angeles membuat ribuan orang kehilangan rumah dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun, harga sewa rumah di wilayah sekitar meningkat dan membuat korban kebakaran kesulitan mendapatkan tempat tinggal lain.
Dilansir dari CBS News, korban kebakaran Maya Lieberman mencari tempat tinggal beberapa hari setelah kebakaran hebat melanda Pacific Palisades. Ia mengaku tak dapat menemukan tempat tinggal karena para penyewa menaikkan harga, sehingga keadaan menjadi semakin sulit.
"Peningkatan harga ini tidak masuk akal, tidak pantas. Sayatidak dapat menemukan tempat untuk kami tinggali," kata Lieberman dikutip dari CBS News, Senin (13/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lieberman mengatakan dirinya mengajukan permohonan rumah yang terdaftar dengan harga sewa US$ 17 ribu atau sekitar Rp 276,8 juta (kurs Rp 16.288). Akan tetapi, pemilik rumah malah menaikan harga hampir dua kali lipat.
"Mereka mengatakan kepada kami jika kami tidak membayar US$ 30.000 (Rp 488,6 juta), kami tidak akan mendapatkannya. Mereka mengatakan kepada saya bahwa ada orang yang siap menawar lebih dan membayar tunai. Itu benar-benar gila," ucapnya.
Sementara itu, Jaksa Agung California Rob Bonta memberi peringatan tentang peningkatan harga, penjarahan, dan upaya penipuan lainnya dalam sebuah konferensi pers pada hari Sabtu (13/1). Ia bersumpah siapa pun yang berusaha mengambil keuntungan dari para korban kebakaran hutan akan dimintai pertanggungjawaban.
Bonta mengatakan pelaku kejahatan sudah mencoba mengambil keuntungan dari trauma dan kekacauan yang disebabkan oleh kebakaran tersebut.
"Kami telah melihat bisnis dan tuan tanah ... menaikkan harga. Itu disebut menaikkan harga tak wajar. Itu ilegal. Anda tidak boleh melakukannya. Itu adalah kejahatan yang dapat dihukum hingga satu tahun penjara dan denda," kata Bonta.
Sebagai informasi, kebakaran besar melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1) lalu telah meratakan seluruh lingkungan sampai mengubah sebagian besar kota menjadi abu. Lebih dari 105.000 orang telah diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, sementara 87.000 lainnya berada di bawah peringatan evakuasi tambahan, karena pihak berwenang berusaha menekan jumlah korban tewas yang telah mencapai 16.
Pada hari Minggu (13/1), Sheriff Daerah Los Angeles Robert Luna mengatakan penegak hukum telah menerima 16 laporan orang hilang sejak kebakaran terjadi minggu lalu. Warga di wilayah ini sekarang berada di bawah perintah evakuasi wajib, bahkan mereka yang rumahnya selamat dari kobaran api harus pergi ke tempat lain.
Masyarakat berpenghasilan tinggi yang terpaksa meninggalkan rumah tampaknya membuat para pemilik oportunis melihatnya sebagai peluang menghasilkan keuntungan dari kesengsaraan orang lain.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)