Dokter sekaligus seksolog, Boyke Dian Nugraha atau kerap disapa dr Boyke memiliki beberapa properti di Jabodetabek. Salah satunya berada di kawasan elit Jakarta yakni Menteng.
Ia mengungkapkan telah menempati rumah tersebut selama 20 tahun lamanya. Untuk membeli lahan di Menteng, perlu perjuangan. Ia sampai menjual 3 rumah dan sebidang tanah miliknya di antaranya rumah di Alam Sutera, rumah di Lippo Karawaci, rumah di Pulo Gebang, dan sebidang tanah yang tak disebut lokasinya.
"Dua puluh tahun (tinggal di rumah Menteng). Kemarin tanggal 8 Agustus 2024, 20 tahun. Kita syukuran sama anak-anak. Dua puluh tahun kamu bisa married, belajar. Dahulu kan temen-temennya di sini, kuliah. Jadi dapat berkah. Jadi kita berterima kasih sama rumah ini," kata dr Boyke dalam acara FYP Trans7, seperti yang dikutip pada Minggu (12/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tidak menyebutkan berapa luas lahan yang telah dibeli, tetapi dilihat detikcom dari tayangan acara FYP, rumah dr Boyke cukup luas. Uniknya, dari depan rumah tersebut terlihat sempit karena banyak pepohonan rindang dan jalanan yang kecil. Namun, pada saat masuk ke dalam, rumah tersebut luas, bahkan ada taman di belakang.
![]() |
Dr Boyke menuturkan ia mendesain rumahnya seperti kantong. Dalam ilmu feng shui, rumah yang berbentuk kantong, sempit di depan luas di dalam dapat memperlancar rezeki hingga hari tua nanti.
"Itu kalau di feng shui, saya belajar feng shui juga, namanya tanah yang ngantong. Bentuknya seperti kantong artinya kalau orang punya depannya kecil, belakangnya luas, itu ngantong. Dia usia tua bisa menabung. Jadi rezeki bisa sampai usia tua," jelas dokter berusia 68 tahun tersebut.
Untuk ide dekorasi interior rumahnya merupakan gabungan dari selera dr Boyke dan istrinya, Ferry Lasemawati. Beberapa barang di rumah mereka pun ada yang mereka beli saat berlibur ke luar negeri.
"Berdua. Kita tuh kan kalau keluar, China, Eropa, kita selalu bawa sedikit, oleh-oleh," ujarnya.
Ayah dari 3 anak tersebut mengungkapkan kini ia hanya tinggal bersama istrinya yang juga berprofesi sebagai dokter. Sementara ketiga anaknya sudah menikah dan sudah memiliki rumah masing-masing.
Meskipun hanya berdua dengan istrinya, dr Boyke memiliki banyak hewan peliharaan di rumahnya. Mulai dari kucing, ikan, kura-kura, ayam kate, hingga burung. Bahkan dua dari jenis burung yang dimilikinya yakni burung kakatua dan burung kasturi kepala hitam merupakan hewan yang dilindungi. Ia sampai mengurus surat perizinannya ke Pemprov Jakarta agar kepemilikannya legal.
Selain itu, dr Boyke memiliki hobi berkebun. Halaman depannya terdapat tanaman anggrek, pohon sukun, kelengkeng, dan tanaman lainnya. Tanaman yang rimbun tersebut sampai menutupi pintu masuk utama rumahnya. Namun, hal tersebut memang disengaja, ia ingin rumahnya tetap asri meskipun berada di tengah kota yang terkenal dengan kualitas udaranya yang buruk.
"Aku kan dekat banget ke Jalan Sudirman, itu kan berarti harus oksigennya (diperbanyak). Kalau (buah) sukunnya sih banyak yang ambil, kadang-kadang kelengkengnya dimakan musang, dimakan tupai. Nggak masalah, yang penting aku dapat oksigennya," ungkapnya.
![]() |
Sementara itu, dr Boyke juga memiliki rumah lain di Sentul yang ia namakan rumah keong. Rumah ini memiliki arsitektur yang unik yakni bagian atapnya berbentuk seperti cangkang keong dan memang ada miniatur cangkang keongnya pula. Rumah tersebut juga memiliki filosofi yang mendalam dan penuh dengan karya seni di dalamnya.
Rumah keong hanya dikunjungi oleh keluarga dr Boyke saat libur panjang. Terutama pada saat pandemi Covid-19 lalu, dr Boyke dan keluarga banyak menghabiskan waktu di sana.
"Rumah keong kan, nanti kalau ada libur panjang, nanti ke sana," ucap dr Boyke.
(aqi/das)