Sektor Properti yang Diramal Cerah pada 2025, Salah Satunya Gegara AI

Sektor Properti yang Diramal Cerah pada 2025, Salah Satunya Gegara AI

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 09 Jan 2025 12:15 WIB
Ilustrasi investasi properti
Ilustrasi properti. Foto: Sinar Mas Land
Jakarta -

Memasuki tahun 2025, sektor properti di Indonesia diramal akan terus menggeliat meski ada beberapa tantangan yang mencuat. Beberapa faktor pemicunya adalah sektor hunian dan bangunan ramah lingkungan atau green property.

Knight Frank Indonesia melakukan survei kepada para pelaku properti untuk melihat bagaimana refleksi dan prediksi terhadap sektor properti di tengah berbagai tantangan yang masih berlanjut. Survei tersebut tertuang dalam Property Outlook 2025.

Berdasarkan hasil survei tersebut ada beberapa temuan yang diprediksi akan mendorong pertumbuhan properti tahun ini. Berikut ini informasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor Hunian

Sektor hunian atau living sector masih menjadi sektor utama yang mendorong pertumbuhan properti nasional saat ini. Ragam kebutuhan hunian menjadi penggerak transaksi, mulai dari hunian untuk kelompok menengah, asrama atau hunian di sekitar perguruan tinggi, tumbuhnya co-living di area perkotaan menjadikan investasi di sektor hunian tetap menarik, dan diperkirakan akan terus tumbuh positif di tahun ini meski di tengah pelemahan daya beli masyarakat.

Green Property

Sektor ini akan mempengaruhi pengembangan properti di masa depan. Menurut Director ESG Knight Frank Asia-Pacific dan Singapore Jackie Cheung, green property atau bangunan ramah lingkungan akan menjadi pusat perhatian dalam pengembangan real estat di Asia.

ADVERTISEMENT

"Green Property akan menjadi pusat perhatian dalam pengembangan real estat masa depan di kawasan Asia, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya prinsip-prinsip ESG," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/1/2025).

Sektor Pariwisata, Hiburan, dan Properti

Ketiga sektor itu akan terus tumbuh saling melengkapi. Misalnya seperti vila di dekat tempat wisata. Fasilitas tersebut menawarkan hunian yang dekat dengan tempat wisata, apalagi jika di sekitarnya juga ada tempat hiburan sehingga para pengunjung bisa berinteraksi dengan mudah nyaman.

Kota Metropolitan RI

Jabodetabek dan beberapa kota utama di Pulau Bali diprediksi akan tetap tumbuh sebagai metropolitan yang sangat potensial untuk pertumbuhan properti. Selain itu, Makassar, Semarang, dan Surabaya masuk sebagai kota yang berada dalam radar investasi properti di tahun 2025.

Penggunaan AI

Walaupun masih dalam tahap awal, AI (artificial intelligence) diperkirakan akan memiliki efek yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan properti. Sebanyak 53% pelaku properti berpendapat AI bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan properti di Indonesia.

Di sisi lain, ada juga beberapa tantangan yang bisa menghambat pertumbuhan properti tahun ini. Beberapa isu, seperti pelemahan daya beli segmen menengah, tingginya harga tanah, dan kenaikan suku bunga diprediksi akan menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam pertumbuhan sektor properti 2025.

Meski demikian, para pelaku properti masih optimistis sektor ini tetap tumbuh. Bahkan sebagian besar percaya bahwa harga properti tetap akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

"Keberlanjutan dalam optimisme perlu diterapkan di tahun 2025 di tengah tantangan nasional dan global yang belum usai. Meski penuh tantangan, berbagai peluang masih terbuka di tengah dinamika pasar properti yang masih mencari titik keseimbangan baru. Diantaranya digitalisasi dan pengembangan AI untuk optimalisasi pertumbuhan properti," ujar Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip.

Stakeholders juga memprediksi bahwa, subsektor industri, data center dan pergudangan akan tumbuh positif di tahun 2025. Sementara itu, subsektor residensial, hotel, ritel, dan villa akan tumbuh moderat. Sedangkan subsektor yang lain diperkirakan masih tetap stagnant. Sejalan dengan itu, sektor pendidikan dan healthcare diprediksi akan tumbuh positif dan menjadi daya ungkit dalam pertumbuhan properti.

Program pemerintah yang diharapkan memberi dampak signifikan terhadap sektor properti, diantaranya adalah PPN DTP & Free BPHTB, dan pengembangan infrastruktur.

Sementara itu, terkait IKN, sebagian besar pelaku properti atau 57% responden menyatakan tidak yakin, atau belum pasti terkait keberlanjutan investasi dan pembangunan di IKN.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads