Pembangunan 47 tower rumah susun (rusun) untuk ASN dan Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dilakukan. Terbaru, progres pembangunannya sudah 91,36 persen.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto meminta kepada kontraktor dan konsultan yang terlibat untuk terus berkomitmen menyelesaikan pekerjaan. Sebab, rusun tersebut kerap digunakan oleh berbagai pihak terlepas pemindahan ASN ke IKN pada 2024 ditunda hingga setelah Lebaran 2025 mendatang.
"Seperti untuk acara-acara kenegaraan yang dimanfaatkan oleh tamu dari berbagai institusi, termasuk oleh Otorita IKN," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (25/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Rumah Susun Aswin Grandiarto Sukahar mengatakan, pembangunan 47 Tower Rusun tersebut dibagi ke dalam enam paket pekerjaan.
Enam paket pekerjaan tersebut terdiri dari Paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower dengan progres 91,02 persen, Paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower dengan progres 83,84 persen, Paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower dengan progres 85,16 persen.
Selanjutnya Paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan progres 87,81 persen, Paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower dengan progres 89,91 persen, dan Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower dengan progres 92,44 persen.
"Saat ini progres keseluruhan pembangunan 47 Tower Rusun tersebut sudah sebesar 91,36 persen," ujar Aswin
Selain enam paket tersebut, Aswin mengungkapkan, saat ini juga telah dimulai pembangunan 9 tower lainnya yakni asrama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di IKN sebanyak 2 tower, Hunian Modular TNI sebanyak 3 tower, dan Hunian Vertikal Negara sebanyak 4 tower.
(abr/das)