Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Utara kabarnya akan segera direnovasi. Setelah direnovasi, rencananya bangunan tersebut akan dipakai sebagai hunian.
Terdapat 10 tower dalam kawasan Wisma Atlet Kemayoran. Tower-tower itu sempat ramai karena dipakai sebagai tempat tinggal para atlet dalam pagelaran Asian Games 2018. Setelahnya, masih sempat dipakai untuk event-event tertentu.
Pada 2020, ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, kompleks bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat COVID-19 sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres). Setelah tiga tahun beroperasi menjadi rumah sakit darurat yang khusus menangani pasien COVID-19, akhirnya kegiatan tersebut resmi berhenti pada 31 Maret 2023 silam. Setelahnya, kawasan tersebut dibiarkan kosong begitu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam lawatan detikProperti pada Selasa (7/5) lalu, bagian depan gedung masih tampak terawat dan bersih, sementara bagian belakang kawasan tersebut tampak agak terbengkalai. Bagian pagarnya sudah mulai berkarat bahkan ada beberapa bagian besi yang hilang sehingga bisa dimasuki dengan mudah. Selain itu, banyak tumbuhan liar yang tumbuh tinggi di dekat pagar tersebut.
Pada pagar Wisma Atlet Kemayoran, terpampang spanduk yang bertuliskan "SEDANG DALAM PERSIAPAN RENOVASI/REHABILITASI". Namun, proses tersebut tak kunjung dilakukan hingga saat ini.
![]() |
Dilansir dari LPSE Kementerian PUPR, untuk revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran, pagu anggaran yang digelontorkan dari APBN senilai Rp 373.456.806.000. Sementara itu, Hasil Penilaian Sendiri (HPS) sebesar Rp 357.893.484.300. Saat ini tender sudah selesai, namun ada notifikasi yang menyebutkan tender tersebut sedang dilakukan evaluasi ulang.
Akan Dipakai untuk Hunian ASN-Komersial
Rencananya, usai renovasi dilakukan, Wisma Atlet akan digunakan sebagai hunian ASN hingga komersial. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (6/8/2024) lalu.
"Dari BLU (Badan Layanan Umum) sudah berikan asesmen nanti minat dari beberapa aktivitas komersial ada, namun sisi lain juga akan jadi perumahan ASN, karena banyak sekali ASN di sekitar Wisma Atlet ini, tapi tanpa menimbulkan signaling yang salah karena di sisi lain akan ada perpindahan ke IKN," ujar Sri Mulyani Indrawati.
Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto sempat menjelaskan konsep Wisma Atlet Kemayoran jika sudah rampung direnovasi. Dia mengatakan, konsep hunian itu nantinya menjadi tempat tinggal sewa atau Rusunawa (Rumah susun sederhana sewa). Harganya akan ditetapkan oleh pemerintah dan akan diumumkan setelah renovasi selesai melalui Perpres (Peraturan Presiden).
"Sementara Rusunawa. Sistemnya sewa tapi nanti ada penetapan harga pemerintah," ujarnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024) silam.
Alih Fungsi Wisma Atlet Butuh Instruksi Presiden Baru
Untuk mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran menjadi kawasan hunian, diperlukan Instruksi Presiden (Inpres) yang baru. Sebab, Inpres sebelumnya menyebutkan bahwa Wisma Atlet Kemayoran digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 pada 2020 lalu.
"Ini lagi disiapkan Inpresnya. Menurut saya ya sebelum.. mungkin September ini (keluar Inpresnya)," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu (28/8/2024) lalu.
Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada Inpres yang berisi alih fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi hunian.
Target Rampung Renovasi 2025
Target penyelesaian renovasi Wisma Atlet Kemayoran harus mundur dari sebelumnya. Jika sebelumnya renovasi Wisma Atlet Kemayoran ditargetkan selesai akhir tahun ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan renovasi tersebut baru akan rampung sekitar Maret 2025.
"Wisma Atlet itu kita sedang bangun, ya. Renovasi selesai bulan Maret, ya. Bulan Maret," kata Ara saat ditemui di Cianjur pada Kamis (21/11/2024).
Nantinya, akan ada sekitar 1.400 unit hunian yang tersedia. Harapannya biaya sewanya bisa terjangkau.
"Ada sekitar 1.400. Jadi, kita upayakan itu, saya sudah bicara dengan Presiden, sudah bicara dengan Mensesneg, itu seperti (rusun) Pasar Rumput," ungkapnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)