Deretan rumah susun (rusun) di China berada tepat di bawah jalan layang disebut juga dengan jembatan Shuikousi. Ada sekitar 10 bangunan rusun yang dibangun di bawah jalan layang tersebut yang terlihat seperti kaki-kaki penopang jalan.

Dilansir Daily Mail, jalan layang ini telah berdiri sejak Mei 1997. Jalanan ini merupakan jalur utama menuju bandara Longdongbao yang membentang sepanjang 300 meter. Jalan layang tersebut dilewati berbagai kendaraan, termasuk truk-truk besar.

Rusun yang berada di bawahnya merupakan perumahan sewa dengan biaya rendah. Posisi bangunan rusun hanya beberapa meter dari dasar jalan layang sehingga ketika kendaraan lewat suaranya terdengar jelas.

Penghuni rusun mengaku, pada saat kendaraan lewat, langit-langit rumah, jendela dan kacanya akan bergetar. Pada awalnya, kondisi ini membuat mereka terganggu. Bahkan mereka sering menutup telinga dengan bola kapas agar tidak terganggu.

Bahkan, seringnya mereka merasakan getaran dan bisingnya suara jalan layang membuat penghuni rumah tidak merasakan gempa 8.0 skala Richter yang terjadi di China pada 2008.

Kebisingan di rusun ini sempat berkurang setelah dikeluarkannya peraturan pelarangan truk melintasi jalan layang tersebut pada malam hari. Hal ini dikarenakan sudah ada Jalan Tol Guiyang yang dibuka pada September 2009 silam.

Seiring berjalannya waktu, penghuni rusun mulai terbiasa. Mereka tidak lagi terganggu dengan getaran dan suara berisik. Mereka sudah menerima kondisi rumah mereka saat ini.

Rusun-rusun di bawah jalan layang ini, rata-rata terdiri dari 8-9 lantai dengan atap-atap rata dak beton. Biasanya atap seperti ini bisa menjadi rooftop, tempat hiburan bagi penghuninya melihat sunset atau menjemur pakaian. Namun, jaraknya yang berhimpitan dengan rangka jalan sehingga bagian atas hanya berupa penutup bangunan biasa.

Di depan rusun-rusun tersebut juga dikelilingi dengan hunian vertikal berbentuk sama. Di antara kedua bangunan tersebut terdapat jalanan yang bisa dilalui oleh mobil kecil.

Ada pun, Kota Guiyang sendiri terletak di barat daya Tiongkok. Dihuni oleh 4 juta jiwa penduduk dan terletak di persimpangan empat bagian utama jaringan jalan raya nasional.