Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung adanya kemudahan dalam skema 'sewa dulu baru beli rumah' alias rent-to-own. Menurutnya, skema tersebut dapat membantu pekerja sektor informal mempunyai rumah.
"Kita pernah coba mendorong bersama BTN bahwa mungkin nggak yang namanya menyewa itu bisa menjadi bagian dari menyicil, rent-to-own. Misalnya kalau sekarang kebijakannya 5 tahun, sulit. Mungkin nggak misalnya setelah 2 tahun dia qualified dari perbankan," ujar Erick usai Puncak Perayaan HUT Ke-48 KPR BTN di Mal Kota Kasablanka, Minggu (16/12/2024).
Ia menyebut kesulitan dalam menjalankan skema tersebut ada pada regulasi. Namun, ia meyakini ke depannya akan ada konsep-konsep yang dapat mendorong dan mempercepat lebih banyak masyarakat mempunyai rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menyebutkan dalam waktu dua bulan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sekitar 30 ribu unit rumah telah tersalurkan. Lebih dari 28 ribu unit di antaranya melalui kredit pemilikan rumah (KPR) dari PT BTN (persero) Tbk.
"Terobosan rent-to-own atau sewa menjadi sebuah cicilan itu ya kita harus dorong terus itu yang salah satunya bagaimana informal ini bisa menjadi bagian itu," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT BTN (persero) Tbk Nixon LP Napitupulu menyampaikan pihaknya mendorong regulasi rent-to-own agar masa sewa dipersingkat. Hal itu disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian PKP.
"Orang dalam waktu nyewa dua tahun, di tahun ketiga jadi akad beli. Ini memudahkan dia (masyarakat) untuk mengangsur di depan," kata Nixon.
Di sisi lain, pihaknya sedang mengupayakan peningkatan pemberian KPR bagi pekerja sektor informal. Pihaknya masih merumuskan skema pemotongan seperti yang sudah berlaku sekarang pada sopir ojek online (ojol).
"Sopir (ojek) online dengan PT tertentu udah ada kerja sama, di mana mereka memotong harian, sehingga itu masukin ke tabungan dan itu menjadi angsuran. Mau kita cari pola-pola kayak gitu. Jadi ada si pemotongnya masukin tabungan, sehingga kita tidak melihat dari gaji, karena mereka tidak bergaji kan karena sektor informal, tapi kita melihat dari tabungan yang bisa ter-collect," jelasnya.
Nixon menilai pola pemotongan seperti itu mampu meningkatkan penyaluran KPR kepada sektor informal. Ia berharap angka pemberian KPR BTN untuk sektor informal yang hampir 10% bisa mencapai 20% tahun depan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)