Harga rumah seken di berbagai daerah mengalami kenaikan harga pada berbagai tipe rumah. Naiknya harga rumah seken apakah menjadi pertanda properti tersebut cocok untuk dijadikan investasi?
Menurut Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, naiknya harga rumah seken ini bisa menunjukkan beberapa sisi positif. Pertama bagi pemilik rumah, naiknya harga rumah seken mencerminkan peningkatan nilai aset yang mereka miliki.
"Tentunya temuan ini menunjukkan dua sisi positif. Pertama, bagi pemilik properti, kenaikan harga rumah ini mencerminkan peningkatan nilai aset mereka. Properti, terutama di wilayah dengan pertumbuhan harga tinggi seperti Bogor, Semarang, dan Yogyakarta, menjadi instrumen investasi yang menjanjikan. Dengan kenaikan signifikan pada segmen kecil (β€60 mΒ²) hingga besar (β₯251 mΒ²), pemilik dapat mempertimbangkan untuk menjual aset dengan keuntungan yang optimal atau menggunakannya sebagai agunan untuk mendapatkan pendanaan tambahan," tutur Marisa dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, bagi calon pembeli, tren ini memberikan sinyal positif terkait potensi investasi properti di masa depan.
Dalam laporan Rumah123 Flash Report edisi Desember 2024 disebutkan bahwa per November 2024, pertumbuhan median harga rumah seken menunjukkan tren positif di berbagai wilayah. Segmen rumah dengan luas β€60 mΒ² yang mencatat pertumbuhan harga tertinggi berada di wilayah Bogor, dengan median harga mencapai Rp 550 juta, atau meningkat sebesar 34,1% secara tahunan (year-on-year).
Sementara itu, untuk rumah dengan luas 61-90 mΒ², Semarang memimpin dengan median harga Rp 895 juta dan kenaikan tahunan 19,3%. Di segmen 91-150 mΒ², pertumbuhan tertinggi tercatat di Yogyakarta, di mana median harga mencapai Rp 1,6 miliar, mengalami kenaikan 23,1% dibanding tahun sebelumnya.
Selanjutnya untuk kategori rumah dengan luas 151-250 mΒ², Yogyakarta kembali menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi. Median harga rumah di segmen ini mencapai Rp 2,9 miliar, naik sebesar 26,1% year-on-year. Sementara itu untuk rumah dengan luas β₯251 mΒ², Semarang mencatat pertumbuhan harga tertinggi dengan median harga Rp 5,5 miliar, meningkat 22,2% year-on-year.
Berikut ini harga median rumah per November 2024 berdasarkan tipe rumah.
![]() |
Sumber: Rumah123 Flash Report edisi Desember 2024
Catatan: Angka pada kolom abu-abu merupakan hasil kalkulasi kurang dari 100 listing
Pertumbuhan harga yang merata di berbagai segmen menunjukkan bahwa permintaan terhadap hunian seken tetap tinggi, baik untuk kategori rumah kecil maupun besar. Wilayah-wilayah seperti Yogyakarta dan Semarang menawarkan prospek investasi yang stabil dengan peluang apresiasi nilai properti yang tinggi dalam jangka panjang.
(abr/abr)