Kipas angin merupakan mesin yang menciptakan aliran udara dengan cara menggerakkannya. Kipas angin memiliki bilah yang biasanya terbuat dari kayu, plastik, atau logam yang bekerja pada udara untuk memutar rakitan.

Kumpulan bilah kipas biasanya ditempatkan di dalam casing, hal ini dapat mengalihkan aliran udara dengan mencegah objek menyentuh bilah kipas yang dapat menyebabkan cedera.

Namun, apakah kamu tahu sejarah kipas angin dan siapa penemunya sehingga bisa menjadi barang yang populer saat ini? Melansir familytree, berikut sejarah kipas angin dan bagaimana perkembangannya.

Sejarah Kipas Angin

Dari dulu hingga sekarang, orang-orang telah mengipasi diri sendiri dengan tangan untuk menyegarkan diri. Orang Mesir kuno, meminta budak untuk mengipasi tuannya dengan daun teratai yang besar.

Orang Yunani dan Romawi lebih menyukai bulu merak untuk mengipasi kaisar Romawi. Lalu ditambahkan pendinginan dari salju yang diangkut dari Pegunungan Alpen.

Orang Jepang menemukan kipas lipat pada abad ke-8, yang terinspirasi oleh cara kelelawar melipat sayapnya. Kipas lipat memasuki masa kejayaan pada masa Dinasti Ming di Tiongkok (1368-1644), saat kipas yang dicat dengan indah sedang menjadi tren.

Bangsa Cina juga menjadi pelopor dalam mekanisasi kipas. Sekitar tahun 180 masehi, penemu terkenal dari Dinasti Han, Ting Huan, menciptakan kipas putar yang menggunakan tujuh roda yang dapat digunakan oleh satu orang untuk mendinginkan seluruh aula.

Gagasan Romawi untuk menggabungkan kipas angin dengan es atau salju muncul kembali pada awal abad ke-19 dalam menciptakan pendingin udara.

Pada tahun 1830-an di Apalachicola, Florida, John Gorrie (1803-1855), seorang dokter Amerika, meniupkan udara ke seember es untuk mendinginkan kamar rumah sakit bagi para pasien malaria dan demam.

Ketika Presiden Amerika Serikat ke-20, James Garfield ditembak pada tahun 1881, para teknisi Angkatan Laut AS menemukan sebuah alat yang menggabungkan kipas angin dan kain dingin yang dapat menurunkan suhu kamar presiden yang sedang sekarat.

Berkembangnya Kipas Angin

Semua perangkat pendingin ini mengandalkan kipas yang digerakkan oleh tenaga manusia atau kuda. Seorang insinyur listrik, Schuyler Skaats Wheeler (1860-1923) menemukan cara menerapkan ilmu pengetahuan listrik yang masih baru untuk membuat kipas berputar.

Mengacu pada karya Thomas Edison dan Nikola Tesla, Wheeler menciptakan kipas desktop yang terdiri dari dua bilah yang ditenagai oleh motor listrik. Kipas tersebut dipasarkan oleh Crocker & Curtis Electric Motor Co.

Pengembangan kipas angin listrik selanjutnya dilakukan oleh Philip H. Diehl, seorang imigran Jerman yang kehilangan segalanya dalam kebakaran Chicago tahun 1871. Diehl pindah ke Pantai Timur, untuk bekerja di perusahaan Mesin Jahit Singer.

Ia mengambil motor mesin jahit, memasang bilah kipas, dan menempelkannya ke langit-langi sehingga dengan hal ini terciptanya kipas langit-langit yang dipatenkan pada tahun 1887.

Pada tahun 1910, Westinghouse memasarkan kipas angin listrik untuk keperluan rumah tangga dengan klaim bahwa biaya listrik untuk mengoperasikannya lebih hemat.

Kipas jendela yang terbuat dari plastik, diperkenalkan pada tahun 1934 oleh Vent-Axia sebuah perusahaan Inggris. Pada tahun 1937, pengembangan laminasi plastik baru untuk melapisi bilah kipas sehingga membuat kipas lebih senyap dan tidak mudah melengkung.

Hingga saat ini, kipas angin masih banyak digunakan oleh orang-orang. Walaupun AC menjadi lebih banyak yang dipilih, namun kepopuleran kipas angin tidak hilang yang membuatnya memiliki banyak variasi.