Daniel Ek dikenal sebagai salah satu pendiri platform layanan musik digital terkenal, Spotify. Aplikasi ini telah berdiri sejak 2006 dan terus mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga saat ini.
Sebagai pengusaha sukses, tentu Daniel Ek memiliki rumah mewah dengan nilai fantastis. Salah satu properti yang baru saja ia beli pada awal tahun ini adalah sebuah vila bernama El Bosque yang nilainya ditaksir lebih dari €30 juta atau setara dengan Rp 502 miliar (Kurs Rp 16.741).
Banyak media yang telah menunggu kabar pembelian rumah baru Daniel Ek karena pria 41 tahun ini sempat kebingungan antara ingin membeli rumah di Benahavis atau Marbella. Akhirnya, keputusan final jatuh pada rumah mewah di kawasan Marbella tepatnya di Costa del Sol, Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Costa del Sol berlokasi di pinggiran pantai dan merupakan destinasi wisata kalangan atas. Bahkan villa yang dibeli oleh Daniel Ek hanya berjarak beberapa meter dari Marbella Club yang cukup ikonik di sepanjang 'Golden Mile'.
![]() |
"Dia membayar 5% bulan lalu (April) dan menyelesaikannya minggu ini. Ini merupakan tawaran yang luar biasa untuk sebuah rumah menakjubkan dan unik di Golden Mile Marbella yang terkenal," kata sumber kepada Olive Press, seperti yang dikutip detikcom Jumat (6/12/2024).
"Saya tidak bisa memberi tahu secara pasti berapa harganya, tapi jumlahnya lebih dari €30 juta," lanjutnya.
El Bosque sebelumnya dimiliki oleh seorang pria Inggris. Luas lahannya lebih dari 4.000 meter persegi dan luas bangunannya sendiri sekitar 1.500 meter persegi. Rumah ini menghadap langsung ke laut. Terdiri dari dua lantai dan satu lantai basement. Terdapat kolam renang luar, ruang sauna, ruang bioskop, bar, delapan kamar tidur, kamar mandi, serta taman yang luas.
Sementara itu, sebelum membeli vila mewah ini, Daniel Ek sempat diberitakan membeli rumah di Djursholm, Swedia. Pendiri Spotify ini membeli properti tersebut pada 2018 dan awalnya berencana merenovasi rumah tersebut sebelum keluarganya pindah. Nilai renovasinya pun fantastis yakni sekitar £100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Namun, terdapat sejumlah kesalahan pada vila tersebut, salah satunya masalah mengenai perizinan pendirian bangunan.
(aqi/das)