Tidak sembarangan orang bisa menginap di penginapan murah Jakarta Timur. Hanya orang tertentu saja yang bisa menikmati kasur dan ruangan penginapan Rp 15.000 di Terminal Pulo Gebang. Siapa saja?
Komandan Regu Operasional Terminal Pulo Gebang, Anwar mengatakan, fasilitas penginapan murah di Terminal Pulo Gebang hanya boleh dinikmati oleh pengunjung yang memiliki tiket bus, dengan kata lain penumpang.
Pasalnya, penginapan ini dibuat khusus untuk mereka yang menunggu keberangkatan, atau sekadar menginap bila tiba di terminal larut malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Murni syarat utamanya harus punya tiket. Harus punya tiket. Bener-bener jadi orang yang pengguna jasa terminal ini. Jadi yang bisa nginap sini nggak semua orang," tutur Anwar kepada detikProperti di lokasi, kemarin.
Dia melanjutkan, oleh karena itu, syarat khusus yang perlu dipenuhi oleh orang yang mau menginap adalah tanda pengenal berupa KTP atau sejenisnya dan tiket bus.
Selain itu, satu kamar tidak boleh diisi oleh dua orang lawan jenis. Bila ada suami istri yang mau menginap, mereka disyaratkan untuk memesan dua kamar.
Namun, anak masih diperbolehkan sampai usia yang cukup mandiri untuk dipisahkan.
"Untuk biaya segini kan cukup murah Rp 15.000 untuk penghinapannya, pakai tambah mandi Rp5.000. Jadi total Rp 20.000 kalau pakai mandi," imbuhnya.
Kamar penginapan hanya berisi tempat tidur yang sudah termasuk dipan dan spring bed atau matras. Semuanya hanya dilapisi seprai atau alas kain, tetapi belum menyediakan bantal maupun selimut.
Semua kamar perempuan sudah diutamakan mendapat tempat tidur. Akan tetapi, ada dua kamar tidur dengan matras tambahan.
Di sisi lain, kamar tidur laki-laki masih menggunakan matras. Semua kamar yang belum diisi pengunjung, matrasnya posisi berdiri bersandar pada tembok.
Meski isi kamar cukup sederhana, rasanya beristirahat di dalam sini sudah cukup nyaman untuk harga yang ditawarkan. Tempat tidur maupun matrasnya pun terasa empuk.
Apalagi ada udara dingin dari AC sentral dan suasana sekitar hening. Rasanya kamar penginapan ini sudah cukup nyaman untuk istirahat dan melepas lelah untuk beberapa jam saja sambil menunggu jam keberangkatan bus atau pagi hari tiba.
(dhw/zlf)