Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil akan menyiapkan program renovasi rumah. Masing-masing rumah akan mendapat bantuan dana sebesar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.
Hal ini ia sampaikan dalam debat ketiga Pilkada Cagub Cawagub Jakarta bertemakan Tata Kota dan Perubahan Iklim yang digelar di Jakarta, Minggu (17/11/2024).
"Kita menyiapkan yang namanya program-program renovasi rumah. Dulu saya lakukan Rp 20 juta, mungkin di Jakarta karena mahal, Rp 50-100 juta per rumah," kata Ridwan Kamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia juga akan menyiapkan beberapa program hunian layak lainnya, mulai dari hunian vertikal, hunian berbasis TOD, hunian di atas pasar hingga sungai.
"Hunian vertikal buat Gen Z punya mimpi di Jakarta Pusat. Lahan-lahan di atas pasar, TOD di stasiun, lahan-lahan di jalan maupun di tengah sungai bisa kita inovasikan," ungkapnya.
Selama 7 minggu berkeliling Jakarta, Ridwan Kamil menyoroti salah satu hunian milik warga Jakarta bernama Mba Ade. Ia menyebut Mba Ade merupakan salah satu contoh Gen Z yang tidak dapat tinggal di hunian yang layak.
"Saya hadir bersama Mba Ade. Ini adalah wajah dari generasi Gen Z, usia 21 tahun di Cilincing. Mba Ade punya 2 anak, tidak mampu memiliki hunian yang layak. Mengubur mimpinya untuk punya hunian yang layak di Jakarta. Untuk menyambung hidup susah. Ini lah akumulasi dari ketidakadilan tata ruang," ujarnya.
Menurutnya, kasus seperti Mba Ade ini juga disebabkan karena kekurangan pada tata ruang sehingga menghadirkan banyak lingkungan kumuh di kota Jakarta.
"Bermuara pada kekumuhan ekstrem. Ada yang mirip pengungsian, beda jauh dengan Sudirman Thamrin yang sering dicitrakan. Mayoritasnya adalah ini. Air susah, polusi kalau saat kemarau, banjir kalau saat hujan, sampah ada di mana-mana," jelasnya.
(aqi/aqi)