Debat Ketiga atau terakhir untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah dimulai. Tema debat kali ini merupakan Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengawali debat dengan membawa cerita soal Ade, seorang warga Cilincing, Jakarta Utara berusia 21 tahun yang memiliki 2 anak namun tidak memiliki hunian yang layak. Jangankan hunian, untuk menyambung hidup saja, kata RK, sangat sulit dilakukan oleh Ade.
"Saya hadir bersama Mbak Ade, ini adalah wajah dari gen-z usia 21 tahun di Cilincing. Mbak Ade punya 2 anak, tidak mampu memiliki hunian layak, mengubur mimpinya untuk memiliki hunian yang layak di Jakarta. Untuk menyambung hidup susah, ini lah akumulasi dari ketidakadilan tata ruang, bermuara kekumuhan ekstrem," ujarnya dalam Debat Ketiga Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RK menuturkan, kekumuhan ekstrem yang ada di DKI Jakarta menyebabkan suatu wilayah ada yang layaknya pengungsian. Hal ini sangat jauh berbeda dengan wilayah seperti di daerah Sudirman-Thamrin yang citranya sangat modern dan bersih.
"Beda jauh, aslinya itu mayoritasnya adalah ini, air susah, polusi pada saat kemarau, banjir pada saat hujan, sampah leleran di mana-mana. Oleh karena itu, peran negara harus hadir untuk mereka," paparnya.
Eks Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, pihaknya memiliki beberapa program untuk warga Jakarta agar memiliki hunian yang layak huni. Salah satunya adalah program renovasi rumah dengan bantuan Rp 50-100 juta per rumah.
"Kita menyiapkan yang namanya renovasi rumah, dulu saya lakukan Rp 20 juta mungkin di Jakarta karena mahal akan Rp 50-100 juta per rumah, hunian vertikal buat gen z punya mimpi bisa di Jakarta Pusat, lahan-lahan di atas pasar, TOD di atas stasiun, lahan-lahan di jalan maupun di tengah sungai juga bisa kita inovasikan," tutupnya.
(abr/das)