Nenek Hasna yang tinggal di rumah 2x3 meter bersama 12 orang sudah pindah ke rumah kontrakan baru. Kini ia hidup lebih nyaman di hunian layak huni.
detikProperti mengunjungi kontrakan baru Nenek Hasna di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Nenek Hasna mengaku nyaman tinggal di hunian barunya karena tidak harus tidur berhimpitan dengan anggota keluarganya.
"Ya di sini enak gitu. Kalau di sana tidur meringkel, nyari botol capek, duduk di luar sampai pagi," kata Nenek Hasna ke detikProperti di kontrakannya, Senin (11/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikProperti, rumah kontrakan yang dihuni Nenek Hasna berukuran sekitar 14x4 meter. Rumah ini sudah dilengkapi dua kamar tidur, dapur, kamar mandi beserta WC.
Dulu ia hanya bisa masak menggunakan penanak nasi. Sekarang Nenek Hasna punya kompor dan ruang untuk dapur. "Punya dapur, baru bisa masak. Masak paling telur doang, goreng. Makan-makan, goreng," ucapnya.
Selain itu, kontrakan tersebut memiliki kamar mandi tertutup dan dilengkapi WC. Ia tak lagi harus buang air ke WC umum dekat rumah.
"Punya kamar mandi sendiri, WC nggak ada. Bayar WC. Kamar mandi yang gede tuh. WC ada. Iya (enak), jadi anak-anak. Nggak ada ngayap. Nggak minta duit buat berak," tuturnya.
Ia pun tidak khawatir soal biaya untuk buang air. Sebab, dulu ia sampai harus utang ke petugas WC.
"Ngutang dulu sama Kang WC. WC (umum) ada dekat sebelah situ. Sekarang udah bisa berak (di rumah). Ada WC enak. Nggak ada WC. Kalau berak-berak, bingung," katanya.
Nenek Hasna merasa nyaman tinggal di kontrakan yang besar. Namun, ia lebih memilih memiliki rumah sendiri.
"Nyaman yang ini tapi rumah sendiri kalau gede memang nyaman sendiri. Rumah sendiri. Ini rumah ngontrak," tutupnya.
(dhw/das)