Presiden Prabowo Subianto memiliki program yang cukup ambisius di sektor perumahan, yaitu pembangunan 3 juta rumah per tahun. Untuk bisa mencapai target tersebut, Asosiasi Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) mengusulkan untuk membangun rumah pracetak.
Menurut Sekretaris Jenderal AP3I, Dudung Maulana Textianto, pembangunan rumah dengan teknologi pracetak modular dapat menghemat waktu dan lebih efisien.
"Pembangunan 3 juta rumah akan lebih mudah kalau dibangun dengan precast. Karena precast sangat cepat, kemudian bisa dikerjakan dulu," katanya dalam acara Media Briefing Workshop Konstruksi Indonesia 2024, di Chakra & Lounge, BSD City, Kamis (7/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudung mengungkapkan bahwa pembangunan rumah menggunakan precast atau beton pracetak memiliki beberapa keuntungan, pertama adalah cepat sehingga bisa menghemat waktu. Lalu, mutunya terjamin karena dibuat di pabrik.
Sementara itu Direktur Operasional PT Motive Mulia, anak usaha dari PT Cemindo Gemilang Tbk, Akhmad Syamsuddin menuturkan, material beton pracetak ini merupakan alternatif untuk membangun rumah, baik rumah tapak maupun rumah susun. Material beton precast juga disebut kuat dan tahan lama.
"Itulah kami dari beton Merah Putih sebagai production untuk rumah atau high rise building untuk menggunakan precast sehingga pada kesempatan saat ini karena ada program pembangunan 3 juta rumah, kami menawarkan dengan modular," tuturnya.
Dengan penggunaan modular ini, pembangunan rumah tapak bisa dilakukan hanya dalam 1 hari saja. Syamsuddin mencontohkan, pembangunan apartemen di China dengan teknologi tersebut jauh lebih singkat, hanya sekitar 1 tahun saja dibandingkan dengan pembangunan dengan material biasa yang memakan waktu sekitar 5 tahun. Dengan demikian, waktu pembangunan bisa menjadi lebih cepat.
Adapun, sebelum precast modular dikirimkan, material tersebut sudah diuji terkait ketahanan gempa dan lainnya. Untuk harga per meter perseginya, precast modular ini ditaksir sekitar Rp 3 juta.
"Kita ada suatu sistem, sebelum dikirim ke lapangan sudah diuji jadi nggak perlu dicek lagi karena semua pengecekan dilakukan di factory kami," paparnya.
Pembangunan rumah menggunakan precast modular ini, kata Syamsuddin, sudah banyak digunakan di beberapa negara, seperti China, Singapura, hingga Australia.
(abr/das)