Ara Buka Opsi Rusun Marunda Direvitalisasi

Ara Buka Opsi Rusun Marunda Direvitalisasi

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 07 Nov 2024 08:45 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara)
Menteri PKP Maruarar Sirait Foto: Almadinah Putri Brilian/detikcom
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membuka opsi untuk merevitalisasi Rumah Susun (rusun) Marunda di Cilincing, Jakarta Utara. Hal itu dilakukan karena jika membangun rusun dari awal akan memakan banyak waktu sementara kebutuhan akan hunian layak cukup banyak.

"Tentu semuanya kita akan, dengan ini kan tahun 2024 bulan November, kita tentu memanfaatkan yang sudah ada. Kalau kita sekarang mau bangun, paling cepat baru dibagikan 8 bulan sampai 1 tahun lagi," kata pria yang akrab disapa Ara ini usai rapat di Kementerian Koordinasi Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Alih-alih membangun, pihaknya tengah fokus untuk memanfaatkan bangunan yang sudah ada. Walau demikian, dalam merevitalisasi bangunan bukan hanya sekadar merenovasi saja tetapi juga perlu dipikirkan ekosistemnya, seperti siapa yang akan tinggal di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya seperti yang dilakukan di Rusun Pasar Rumput. Rusun tersebut diprioritaskan untuk para pedagang di sana, masyarakat berpenghasilan rendah, TNI-Polri ASN golongan rendah, guru, hingga para pekerja yang bekerja di sekitar Thamrin-Sudirman.

"Sekarang kita maksimalkan seperti rusun yang di pasar rumput, nanti kita akan pelajari satu-satu. Karena kita jangan hanya membangun, merenovasi, tapi kita pikir ekosistemnya, siapa yang mau tinggal di situ, siapa yang membiayai perawatannya, bagaimana ekosistemnya juga bisa jadi produktif. Jadi itu yang harus kita lakukan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi di situ juga harus produktif jangan begitu-begitu terus dari tahun ke tahun. Kita harus berpikir ada suatu perbaikan ekonomi, ada lompatan ekonomi. Kita berharap orang yang miskin misal di Jakarta ya 3-4 tahun lagi tidak dapat bantuan sosial karena sudah naik. Nah itu harus dipikirkan sampai sejauh sana," tambahnya.

Sebagai informasi, Rusunawa Marunda khususnya cluster C yang terdiri dari 500 pintu mendadak dikosongkan pada September 2023. Warga Rusunawa Marunda terpaksa direlokasi ke rusun lain karena 5 bangunan di cluster C dinilai tidak layak huni oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Asal mula daripada harus direlokasi cluster C warganya karena awalnya kajian dari BRIN. Kajian dari BRIN ini merekomendasikan bahwa bangunan di cluster C sudah nggak layak dihuni. Jadi sebaiknya direlokasi kepada rusun terdekat," kata Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Keuangan unit pengelola rumah susun (UPRS) II Haposan kepada detikProperti, Rabu (19/7/2024).

Usulan ini tentu mendapat penolakan dari warga Rusunawa Marunda karena daerah Marunda adalah tempat terdekat dengan tempat kerja mereka.

"Tetapi karena ada kejadian rubuh di C5 sehingga kita melakukan sosialisasi kepada tokoh-tokoh masyarakat termasuk RT dan pengurus yang lain. Akhirnya mereka bersedia direlokasi," lanjutnya.

Usai Rusunawa Marunda kosong, pihak pengelola sudah memasang penanda 'police line' dan menutupi akses masuk gedung dengan seng dan besi. Hal ini bertujuan agar tidak ada orang sembarangan masuk ke Rusunawa Marunda cluster C3. Namun, segolongan orang menerobos setiap gedung dan menjarah aset gedung seperti pintu, jendela, pipa paralon, kabel listrik, besi, hingga wastafel dan WC di sana.

Aksi penjarahan ini tentu merusak beberapa bagian gedung. Terlihat saat ini seluruh gedung sudah tidak memiliki jendela ataupun pintu. Bagian lorong dan tengah gedung berserakan bongkahan beton, pecahan kaca, dan sampah barang bekas yang ditinggalkan penghuni sebelumnya.

"Kami sudah melakukan antisipasi sebelumnya, yaitu menutup semua pintu ke atas sampai ke tangga di setiap blok. Ada yang pake seng. Ada yang pakai besi sehingga akses ke atas tertutup. Tapi seiring berjalannya waktu karena keterbatasan waktu untuk pengamanan, akhirnya terjadi penjarahan-penjarahan itu," ungkap Haposan.




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads