Raja Charles dan Pangeran William diperkirakan meraup £50 juta atau sekitar Rp 1 triliun (Kurs Rp 20.412) dari penyewaan gedung dan lahan di Inggris. Penyewaan gedung dan lahan ini termasuk dalam kegiatan layanan publik Kerajaan Inggris. Aset properti milik mereka itu kemudian digunakan oleh instansi swasta dan pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan, transportasi, pelayanan publik, hingga badan amal.
Melansir dari The Sun, nilai kekayaan ini terungkap setelah Channel 4's Dispatches dan Sunday Times melakukan investigasi selama 5 bulan.
Temuan pertama adalah sebuah gudang di tengah Kota London yang disewakan sebagai tempat menyimpan ambulan sebuah rumah sakit. Biaya sewa yang dikenakan sebesar £11 juta atau Rp 224 miliar untuk digunakan selama 15 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan kedua adalah sebuah gudang dengan interior bata merah tahun 1960-an di dekat Tower Bridge semula disiarkan telah diberikan kepada seorang wakil rumah sakit. Berbeda dengan isi rilis tersebut, Channel 4's Dispatches dan Sunday Times menemukan fakta bahwa Foundation Trust Guy membayar sewa sebesar £829,348 per tahun atau sekitar Rp 16 miliar per tahunnya.
Otoritas Kebakaran Dorset dikenakan biaya sebesar £612.000 atau Rp 12,5 miliar di muka untuk menyewa tanah selama 125 tahun. Lahan tersebut digunakan sebagai stasiun pemadam kebakaran baru.
Temuan lainnya adalah Dewan daerah Devon membayar £300 atau Rp 6,1 juta per tahun untuk menggunakan stasiun pemadam kebakaran di Princetown Dartmoor.
Kementerian Kehakiman membayar kepada kepada Pangeran William £1,5 juta atau Rp 30 miliar per tahun untuk penjara Dartmoor. Masa kontrak yang telah disepakati pada 2022 lalu adalah selama 25 tahun. Apabila ditotal pemasukan Pangeran William mencapai £37,5 juta atau Rp 766 miliar untuk satu bangunan ini selama 25 tahun.
Bangunan Sekolah Dasar Komunitas Princetown, di Dartmoor dikenakan £319.000 atau Rp 6,5 miliar untuk digunakan selama 21 tahun. Perjanjian sewa ini dimulai sejak 2017. Ada pula 6 sekolah negeri lainnya yang menyewa di lahan pribadi Pangeran William senilai hampir £600.000 atau Rp 12,2 miliar.
Dari sektor militer yakni Angkatan Laut (AL) pun menyewa tanah milik Keluarga Inggris seluas 67.500 hektar. Biaya sewanya lebih dari £1 juta atau Rp 20,4 miliar untuk membangun dan menggunakan dermaga serta menambatkan kapal perang.
Sejak tahun 2005, Keluarga Kerajaan telah menerima uang sewa dari Camelford House, sebuah blok perkantoran di London milik Pangeran William. Laporan tersebut juga mengatakan gedung yang dijuluki "menara amal" menyewakan ruang kantor bagi beberapa perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan yang bergerak di bidang kemanusiaan seperti Macmillan Cancer Support, badan amal rumah sakit Marie Curie, Comic Relief..
Menanggapi pemberitaan ini, pakar kerajaan dan penulis Phil Dampier membela Raja Charles dan Pangeran William. Ia mengungkapkan keduanya dengan senang hati membantu rakyat. Selain itu, uang yang mereka dapatkan akan digunakan lagi untuk perawatan bangunan dan lahan yang mereka miliki.
"Uang yang dihasilkan dari aktivitasnya untuk mempertahankan bangunan dan tanah menambah daya tarik monarki dan keberlanjutan jangka panjang," ujarnya seperti yang dikutip pada Rabu (6/11/2024).
Juru bicara Raja William menambahkan, Keluarga Inggris memiliki perusahaan khusus yang mengelola berbagai aset tanah dan properti yang berlokasi di Inggris dan Wales.
"Ini mematuhi semua undang-undang Inggris dan standar peraturan yang berlaku untuk berbagai aktivitas bisnisnya," ungkapnya.
(aqi/aqi)