Generasi muda, yakni generasi milenial dan generasi Z mulai menunjukkan ketertarikannya untuk membeli rumah. Meskipun belum memiliki ekonomi yang stabil, namun mereka sudah bercita-cita untuk memiliki hunian.

Riset 99 Group menunjukkan minat milenial dalam membeli rumah mencapai 64,4%. Sedangkan untuk Gen Z, minat untuk membeli hunian pertama sebesar 64,6%. Tak hanya sebagai tempat tinggal, anak muda juga tertarik membeli rumah sebagai salah satu instrumen investasi.

Gen Z & Milenial Lebih Suka Rumah Tapak Ketimbang Apartemen

Melansir laman Antara, baik Gen Z maupun milenial memiliki pola ketertarikan yang sama terhadap properti. Keduanya sama-sama memilih rumah tapak atau rumah tunggal dibandingkan apartemen. Hal ini merujuk pada hasil riset yang dilakukan 99 Group.

Untuk Gen Z, minat terhadap rumah tapak sebesar 64,4 persen, sedangkan untuk apartemen tingkat peminatannya hanya 9,0 persen. Di sisi lain, minat milenial akan tipe properti rumah tapak tercatat sebesar 64,5 persen, dan hanya 9,4 persen yang berminat untuk membeli apartemen.

Lokasi Rumah Favorit Gen Z dan Milenial

Lokasi tentu menjadi faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membeli rumah atau properti. Mengutip laman GoodStats mayoritas Gen Z menyukai rumah yang dekat dengan pusat kota, seperti di daerah Jabodetabek.

Kawasan tersebut mencakup wilayah administrasi DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Di sisi lain, generasi milenial justru lebih memilih daerah di pinggiran Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Gen Z & Milenial Incar Properti di IKN

Selain Jabodetabek, rupanya ada lokasi lain yang juga diminati anak muda untuk berinvestasi properti, yaitu di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka menilai ada peluang investasi properti dengan melihat prospek perkembangan kawasan IKN di masa depan. Terutama mengingat berbagai proyek pengembangan infrastruktur hingga fasilitas publik yang direncanakan.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Rumah123, pada periode Januari-April 2024 pencari properti di IKN didominasi kalangan muda dengan rentang usia 18-34 tahun. Rinciannya, di Balikpapan (56,9%), Kutai Kartanegara (71,4%), Penajam Paser Utara (48,5%), dan Samarinda (56,4%).

Di sisi lain, pencari properti di IKN juga diikuti oleh orang-orang yang berusia 35-64 tahun. Rinciannya di Balikpapan (42,8%), Kutai Kartanegara (28,6%), Penajam Paser Utara (51,5%), dan Samarinda (43,6%).

Itulah tadi gambaran cara pandang anak muda dalam memilih properti untuk dijadikan investasi. Secara umum, baik generasi Z maupun generasi milenial memiliki selera yang mirip terkait preferensi properti yang hendak dibeli.

Namun yang terpenting, saat ini semakin banyak generasi muda yang melek akan pentingnya mempunyai hunian pertama. Sayangnya, tidak jarang yang ragu membeli rumah baik untuk tempat tinggal maupun investasi, karena melihat harga properti yang kian melambung.

Padahal, ada banyak fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) yang dapat kamu manfaatkan, seperti fasilitas KPR dari BRI. KPR BRI bisa menjadi solusi dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer.

Melalui KPR BRI, nasabah bisa membeli rumah baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain. Kunjungi laman Homespot BRI untuk mencari alternatif hunian lain, serta tersedia pula fitur untuk menghitung simulasi KPR secara online.

Bagaimana, menguntungkan bukan? Yuk, segera ajukan KPR BRI dan miliki rumah sebagai aset investasimu sekarang!