Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mempunyai ide untuk membangun gedung kantor kecamatan yang menyatu dengan hunian di Jakarta. Ia mengaku mendapatkan ide tersebut setelah menonton film Home Sweet Loan.
Pramono semakin menyadari masalah perumahan masih menjadi persoalan di Jakarta. Hal itu disampaikannya usai berkampanye di Tebet Ecopark, Jakarta Selatan.
"Kenapa ini saya lakukan? Karena begitu saya nonton film Home Sweet Loan, problem perumahan di Jakarta ini begitu serius. Harus ada terobosan, termasuk di kantor, bahkan di sekolah-sekolah yang ada," kata Pramono dikutip dari detikNews, Minggu (13/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, terobosan menambah fungsi kantor-kantor pemerintah menjadi hunian tak akan mengganggu sistem kerja aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di kantor tersebut. Justru, ide tersebut akan dapat meningkatkan produktivitas bekerja.
"Enggak dong (nggak akan merusak sistem kerja ASN, malah lebih baik. Karena mereka bisa tinggal di tempat itu sehingga transportasi lebih gampang. Diutamakan juga bagi ASN yang menjadi pekerja selama ini di kelurahan atau kantor kecamatan atau juga puskesmas, mereka diberikan fasilitas di tempat itu dan pasti saya yakin lebih bersemangat untuk kerja. Karena apa? Tidak perlu transportasi terlalu jauh," ucapnya.
"Dan itu gimana bisa menjadi lebih baik? Karena anak-anaknya sekolahnya di situ, tinggal mereka juga di situ, sehingga transportasi nggak kemana-mana. Jadi saya yakin mereka pasti akan menerima," lanjutnya.
Sebelumnya, Pramono menyebutkan kendala utama bagi warga Jakarta untuk memiliki rumah sering kali karena mahalnya pembebasan lahan. Oleh karena itu, ia akan membangun kantor-kantor kecamatan di Jakarta menjadi gedung bertingkat yang jadi satu dengan hunian, jika ia terpilih menjadi gubernur Jakarta.
"Saya terinspirasi kenapa banyak kantor-kantor di Jakarta yang idle (menganggur)? Kantor kelurahan, kantor kecamatan, puskesmas. Kenapa enggak dipikirkan bahwa inilah yang menjadi modal kita? Karena persoalan di Jakarta paling utama adalah lahan," kata Pramono di Kawasan Ancol Barat, Jakarta Utara, Sabtu (12/10).
"Membangun ke atas itu jauh lebih murah dibandingkan dengan membebaskan lahan maka inilah yang akan kami lakukan," sambungnya.
Ia mengatakan kantor kecamatan di Jakarta banyak yang idle atau menganggur. Padahal, lahan tersebut memiliki luas antara 5.000 hingga 8.000 meter persegi.
Artikel ini sudah tayang di detikNews.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)