Film "Home Sweet Loan" belakangan ini sedang ramai menjadi perbincangan, pasalnya film ini menyoroti perjuangan generasi sandwich dalam memiliki impian untuk mendapatkan rumah.
Generasi Sandwich dikenal sebagai kelompok yang berada di tengah-tengah tanggung jawab besar yang dimiliki. Di satu sisi mereka harus menanggung beban ekonomi dirinya sendiri, di saat yang sama dia terhimpit dengan beban ekonomi orang tua dan keluarganya.
Padahal, mereka juga memiliki cita-cita yang ingin dicapai. Salah satunya mimpi dalam memiliki rumah sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena generasi sandwich yang sulit punya rumah juga menjadi perhatian platform properti di Indonesia, Pinhome bersama perusahaan riset global, YouGov Indonesia. Keduanya berkolaborasi melakukan riset berjudul "Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Properti" .
Laporan ini memperlihatkan terdapat 41 juta generasi sandwich di Indonesia. Mayoritas dari mereka memiliki motivasi tinggi untuk mempunyai rumah yang didorong oleh kebutuhan keluarga dan stabilitas.
"Kami menyadari bahwa generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan mimpi memiliki rumah, karena harus menopang keluarga sekaligus mengejar impian pribadi," kata Dayu Dara Permata, Founder & CEO Pinhome, dalam acara Konferensi Pers Peluncuran Laporan Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Rumah, di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Ia mengatakan dengan adanya kolaborasi dalam riset yang dikeluarkannya, serta mendukung produksi film "Home Sweet Loan" dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada generasi sandwich dalam mewujudkan impian mereka memiliki rumah.
Laporan ini juga mengidentifikasi tiga tantangan utama yang banyak dihadapi oleh generasi sandwich untuk memiliki rumah, yaitu menemukan properti yang tepat, biaya tambahan yang berlebih dan tidak transparan, serta cicilan yang tinggi.
"Menurut mereka itu tantangan yang paling besar adalah menemukan properti yang tepat, mungkin ini benar ya, karena mereka benar-benar ingin pilihan yang tepat. Terus juga mereka punya tantangan dalam masalah biaya, seperti biaya cicilan," kata Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia.
Almira Bastari, penulis novel "Home Sweet Loan" mengatakan generasi sandwich harus menjadi pribadi yang bisa menghadapi tantangan dalam kehidupan, salah satunya keputusan dalam bermimpi untuk memiliki rumah.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Pinhome bersama dengan YouGov dalam mengangkat isu ini dan terus berupaya memberikan solusinya. Pesan saya untuk generasi sandwich adalah jadilah pribadi yang empowered dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk membeli rumah sambil membantu keluarga," ujarnya.
(dna/dna)