.webp)
Untuk memenuhi kebutuhan rumah murah dan menciptakan pembangunan rumah yang lebih efisien dari segi waktu dan biaya, perlu inovasi terbaru untuk memenuhi target yang diinginkan.
Dalam hal ini, SIG yang merupakan perusahaan produsen bahan bangunan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki inovasi terkait dengan teknologi rumah yang bisa membantu pengerjaan yang lebih cepat, yaitu Teknologi Interlock Brick.
Senior Vice President Project Management Office PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Boy Aditya Prakasa mengenalkan teknologi interlock brick sebagai teknologi rumah yang bisa mempercepat pengerjaan pembangunan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu contoh rumah yang kemarin kita showcase di IKN yang kami bisa bangun dalam waktu 15 hari. Nah rumah ini kita sebut sebagai solusi rumah dengan menggunakan teknologi interlock brick yang di-create oleh SIG," kata Boy, dalam acara talkshow "BUMN Menuju Indonesia Emas", di Sarinah, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Ia mengatakan rumah ini sudah diuji ketahanannya terhadap gempa dan lebih efisien dalam waktu pembangunan, sehingga dapat meminimalisir biaya-biaya lain,
"Rumah ini juga sudah di uji dari sisi ketahanannya terhadap gempa dan yang paling penting adalah efisiensinya di dalam waktu pembangunannya. Kalau waktu pembangunannya lebih cepat karena kita bisa bangun 15 hari, sehingga ongkos-ongkos lainnya juga bisa lebih efisien, bisa lebih rendah," ujarnya.
Boy mengungkapkan inovasi ini pernah juga dilakukan di Kendal dan melihat respon masyarakat yang lebih menyukai teknologi interlock brick daripada menggunakan teknologi konvensional.
"Kemarin kami mencoba bekerjasama dengan salah satu developer di Kendal dan kami mencoba mempertunjukkan, men-showcase kan rumah interlock brick kami ini dan ternyata masyarakat di Kendal itu suka. Akhirnya mereka lebih memilih rumah yang menggunakan teknologi interlock brick dibandingkan menggunakan teknologi konvensional," tuturnya.
Baca juga: Bangun Rumah Dengan Cara Ditiup Memang Bisa? |
Ia menyampaikan harapannya dengan adanya teknologi ini, ke depan bisa menjadi solusi pemerintah dalam memperkenalkan rumah yang affordable dan tidak murahan. Sehingga hal ini dapat membantu mencapai rumah murah bagi masyarakat.
"Artinya ini harapannya ke depan bisa menjadi salah satu solusi di dalam pemerintah memperkenalkan rumah yang affordable. Nah kalau dibilang rumah murah kita juga bisa bilang ini adalah rumah murah tapi tidak murahan," ujarnya.
Dalam paparan akhir, Boy juga menyampaikan SIG dengan segala fasilitas yang dimiliki akan memberikan nilai tambah kepada pemerintah dan kepada seluruh kepada masyarakat Indonesia.
"Jadi kalau ke depannya pemerintah terus mendorong program untuk mendorong pembangunan rumah murah, kami SIG dengan segala fasilitas yang kami miliki dari sisi ini yakin kami bisa memberikan added value kepada pemerintah dan juga kepada seluruh rakyat Indonesia. Dan khususnya kepada masyarakat yang berhasilan rendah, baik yang dari informal maupun yang sektor formal," tambahnya.
(dna/dna)
