Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan groundbreaking untuk proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), mulai dari properti, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Upaya terus dilancarkan agar banyak investor menanamkan modalnya di IKN.
Jokowi mengatakan, saat ini harga tanah di IKN masih murah. Walau demikian, tidak ada yang tahu ke depannya harga tanah di IKN bisa melambung tinggi, bisa 2x lipat dari harga sekarang atau bahkan 10x lipat.
"Hati-hati harga tanah memang sekarang masih murah. Harga tanahnya masih murah tahun ini tetapi tahun depan kita tidak tahu. Harga tanah bisa lipat 2 kali bisa lipat 3 kali bisa lipat 5 kali bisa lipat 10 kali," ujarnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, ia mengingatkan investor untuk segera berinvestasi di IKN. Bahkan, kalau bisa tahun ini investasinya.
"Jadi perlu saya ingatkan, kalau mau berinvestasi tahun ini," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, tepatnya di bulan Juni 2024, Jokowi mengungkapkan harga tanah di IKN berkisar antara Rp 400.000-800.000 per meter persegi. Harga tersebut bisa dibilang masih cukup murah dibandingkan wilayah lainnya.
"Karena sekarang ini kita tahu harganya kan antara Rp 400 ribu-800 ribu. Di Balikpapan saja satu meter sudah Rp 15 juta," katanya dalam acara groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, dikutip dari YouTube Sekretaris Presiden, Selasa (4/6/2024).
Harga tanah tersebut bisa saja meningkat, apalagi jika banyak permintaan di sana. Ia menuturkan, bisa saja harga tanah saat ini dan besok berubah.
"Tapi harga itu saya sampaikan sekarang, besok bisa berubah, tergantung nanti pak Kepala Otorita. Kalau yang minta banyak otomatis, kalau demand-nya gede pasti harganya otomatis naik," tuturnya.
(abr/abr)