Mau Beli Akiya, Rumah Ratusan Ribuan? Perhatikan 4 Hal Ini Dulu

Mau Beli Akiya, Rumah Ratusan Ribuan? Perhatikan 4 Hal Ini Dulu

Tim detikProperti - detikProperti
Rabu, 25 Sep 2024 14:16 WIB
Rumah kosong di Jepang
Ilustrasi rumah kosong di Jepang atau Akiya Foto: Japan Today
Jakarta -

Di beberapa wilayah pedesaan Jepang, masih banyak ditemukan rumah kosong atau akiya. Rumah tersebut bisa kosong karena terjadinya urbanisasi.

Akiya banyak diincar oleh warga negara asing. Hal itu karena harganya yang dinilai jauh lebih murah, walau beberapa harus melakukan renovasi dulu, dibanding membeli rumah di negara asalnya.

Nah, buat Anda yang tertarik untuk membeli akiya, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini. Dikutip dari Cheap Houses Japan, berikut ini adalah hal yang dapat Anda perhatikan sebelum membeli Akiya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Biaya Renovasi Bisa Sangat Mahal

Nyatanya, rumah yang dijual murah ini dapat dilihat dari kondisinya yang buruk dan berpotensi direnovasi besar-besaran, apalagi jika harga rumah sekitar US$ 15 atau setara dengan Rp 226 ribu (kurs Rp 15.100). Perumahan Jepang secara tradisional terbuat dari kayu sehingga hal pertama yang perlu diperiksa adalah adakah rayap ataupun kerusakan struktural lainnya.

Selain itu, saluran air dan listrik juga perlu diperhatikan dan dikembangkan sesuai dengan standardisasi modern, Anda juga perlu periksa apakah bangunan tersebut sesuai dengan standardisasi tahan gempa.

ADVERTISEMENT

Terakhir, model dari atap tradisional Jepang akan rentan retak dan bocor jika tidak dirawat secara teratur. Jika tidak ditangani lebih awal, hal ini dapat menyebabkan biaya yang lebih mahal untuk kerusakan air.

Oleh karena itu, memilih rumah Akiya dengan permasalahan seperti di atas memungkinkan untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk perbaikannya. Apalagi dalam keadaan ekstrim, tidak jarang biaya renovasi hampir sama dengan harga rumah bekas baru.

Namun, tidak berarti secara keseluruhan memiliki rumah ini buruk. Dengan membeli Akiya Anda akan mendapatkan kebebasan luar biasa terhadap properti yang Anda inginkan.

Jika Anda seorang warga Jepang, Anda dapat memenuhi syarat subsidi biaya renovasi rumah dari skema insentif pemerintah. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata akan menawarkan sepertiga dari biaya kepada pemilik yang meningkatkan lingkungan telekomunikasinya (seperti pengembangan, kedap suara, atau pemasangan partisi). Ini adalah bagian dari strategi pemerintah dalam perbedaan gaya kerja setelah pandemi COVID-19. Bantuan ini juga berlaku jika bermanfaat bagi masyarakat dan memenuhi persyaratan kelayakan.

2. Antisipasi Biaya Tambahan serta Pajak

Selanjutnya, biaya tambahan dan pajak juga perlu diperhitungkan dalam keputusan pembelian rumah. Biaya tambahan dan pajak bisa sangat besar nominalnya seperti pajak pendaftaran pada setiap properti dan pajak akuisisi properti, biaya administrasi dan manajemen, serta pajak properti tahunan biasa. Biaya tersebut tergantung kasus namun perlu diperhatikan bahwa biaya nya saja dapat dikenakan US$ 4.000 atau setara dengan Rp 60,3 Juta.

3. Hati-hati Pasal Tersembunyi di Kontrak Pembelian Akiya

Pastikan Anda melihat secara seksama mengenai kontrak dan menegosiasikan persyaratan yang tidak diinginkan atau apapun yang potensi berhubungan dengan visa Anda. Beberapa kontrak Akiya mengharuskan Anda tinggal di rumah secara permanen dan bukan digunakan hanya sebagai rumah liburan, sehingga hal ini bukan ide bagus jika Anda menggunakan visa turis atau pelajar.

Selanjutnya, Anda perlu memastikan jika properti di dalamnya sudah dapat dibeli langsung sebab beberapa kontrak bersifat "sewa untuk dimiliki", di mana Anda perlu menyewa 'properti' sebelum mengambil hak milik tanah yang diserahkan sekitar 20 tahun kemudian. Biasanya ada kontrak hanya rumah tersebut yang dijual, dan tanahnya disewa sebagai jangka panjang seperti pada situs real estate atau bank akiya, walaupun tidak banyak.

Namun, syarat lain dalam kontrak ini juga dapat mendukung keluarga muda untuk beberapa sewa kontrak dan dapat mengurangi sebanyak 5.000 Yen per bulan untuk per anak. Ini adalah strategi pemerintah daerah untuk menyebarkan populasi yang lebih muda untuk menciptakan pasar bisnis, pekerjaan dan peluang baru. Syarat kontrak lainnya seperti,
harus berusia di bawah 43 tahun, merupakan pasangan muda yang sudah menikah memiliki anak yang sudah duduk di bangku SMP/SMA

Selain itu, banyak Akiya pedesaan yang menawarkan lahan pertanian juga dengan mendapatkan persetujuan tersebut dari komite pertanian setempat. Bagi sebagian orang yang bermimpi ingin memiliki lahan pertanian dapat mengambil ini tetapi juga perlu melihat potensi kendala lahan sebelum membeli.

Oleh karena itu, pengurus komite tersebut akan ada kunjungan rutin dalam menilai dan memberikan informasi dalam penggunaan tanah, sehingga akan cukup sulit untuk mendapatkan izin bertani dan lisensi bahkan untuk penduduk asli Jepang sendiri.

4. Jepang Rawan Bencana Alam

Mengetahui bahwa lokasi Jepang adalah tempat utama dan terbesar di dunia bahwa negara ini potensi untuk gempa bumi. Jepang sudah memiliki peraturan bangunan yang sangat ketat, sehingga bangunan tua rentan terhadap kerusakan dari penyebab gempa. Oleh karena itu, memperhatikan lokasi yang baik itu sangat penting. Berhati-hatilah dalam memilih properti yang dibangun di atas tanah reklamasi, tepian sungai, potensi rawa dan banjir, atau jenis tanah lunak apa pun.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli akiya. Kamu tertarik beli?




(abr/abr)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads