Ketersediaan lahan industri saat ini sekitar 15.609 hektar yang tersebar di Jabodetabek, Subang, dan Sukabumi. Ada pun total serapan pada awal tahun ini sekitar 235 hektar dengan penjualan tertinggi berada di Subang dan Bekasi.
Berdasarkan data survei yang dilakukan oleh Knight Frank Indonesia awal tahun 2024 ini, lahan industri di koridor timur Jabodetabek masih menjadi andalan pengusaha. Sementara itu, kawasan di sekitar greater Jakarta masih aktif membuka lahan untuk penjualan.
"Capaian penjualan lahan semester pertama di 2024 sudah tercatat yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Terdapat 235 hektar yang terserap pada awal tahun ini. Sebanyak 43 persen berlokasi terserap di Karawang dan Bekasi," kata Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat dalam Press Conference Jakarta Property Highlight H1 2024, pada Kamis (12/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat 3 sektor yang paling membutuhkan lahan industri untuk mendirikan pabrik dan bangunan lainnya yakni otomotif, data center, dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
"Otomotif menjadi penyerap lahan terbanyak saat ini. Sementara itu, data center juga terus aktif menyerap lahan di Jabodetabek dalam 3 tahun terakhir," sebut Syarifah.
Dia mengakui jika Pulau Jawa masih menjadi penopang penjualan lahan industry terbesar di Indonesia karena kelengkapan infrastrukturnya.
Sebagai contoh untuk data center, mereka lebih memilih di dekat pusat kota karena lebih terjangkau dan tingkat penggunanya yang tinggi.
"Area-area yang dipilih untuk pengembangan data center tidak mengerucut pada salah satu area saja, tetapi area-area yang dinilai prospektif, punya konektivitas yang tertinggi dan prima terhadap pasar saat ini. Pusat kota adalah salah satu area yang bisa dipilih. Selain karena infrastruktur fiber optiknya sudah seimbang dan konektivitas terhadap pasar lebih dekat," bebernya.
Sementara itu, untuk rata-rata harga lahan industri pada awal tahun ini tertinggi tetap berada di Bogor dengan rata-rata Rp 7 juta per meter persegi. Data Knight Frank Indonesia juga menghimpun harga lahan industri di kawasan lain, berikut rinciannya.
- Bogor: Rp 7 juta/m2
- Cilegon-Serang: Rp 3,1-Rp 3,2 juta/m2
- Tangerang: Rp 2,9 juta/m2
- Bekasi: Rp 2,7 juta/m2
- Karawang: Rp 2,5 juta/m2
- Purwakarta: Rp 2,1 juta/m2
- Subang: Rp 2 juta/m2
- Sukabumi: Rp 1,6-1,8 juta/m2
(aqi/zlf)