Masa tugas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Pemerintahan Jokowi akan beralih ke pemerintahan presiden terpilih beserta wakilnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu menteri Jokowi yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membeberkan hal yang akan dilakukan setelah purnatugas nanti. Ia mengatakan ingin mengajar untuk mengisi waktu kosongnya.
"Ya nanti, nanti kan bisa ngajar. Saya pengin ngajar," katanya sembari tertawa saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya ingin mengajar apa, Basuki tidak menjawabnya dengan gamblang. Ia juga tidak menyebutkan akan mengajar di mana.
"Satu lah, satu pelajaran aja, hanya untuk mengisi," paparnya.
Selain mengenai hal yang akan dilakukan saat selesai menjabat sebagai menteri, Basuki juga membeberkan beberapa hal, seperti groundbreaking ke-8 di Ibu Kota Nusantara hingga memberi pesan untuk Kementerian Perumahan mendatang. Berikut ini informasinya.
Basuki Pergi ke IKN
Pada Rabu (11/9/2024) pukul 13.00 WIB Basuki dijadwalkan terbang ke IKN. Di sana, ia akan meninjau sejumlah hal, seperti Bandara IKN hingga area untuk groundbreaking ke-8 yang akan dilakukan pada bulan ini.
Terkait Bandara IKN, Basuki menuturkan bahwa landasan pacu atau runwaynya sudah selesai, tinggal pemasangan lampu saja. Namun, untuk penggunaannya masih harus diperiksa oleh Kementerian Perhubungan. Untuk prasarananya, seperti runway, taxiway, apron atau parkiran pesawat sudah siap.
"Bandara insyaAllah sudah selesai, makanya saya mau lihat karena besok beliau, Pak Presiden, akan ke sana," ungkapnya.
Baca juga: Tok! PUPR Dapat Tambahan Rp 40,59 T di 2025 |
Groundbreaking di IKN Minggu Depan
Basuki menuturkan, minggu depan akan dilakukan groundbreaking beberapa proyek di IKN. Groundbreaking dilakukan selama ada Presiden Joko Widodo di IKN.
"Mudah-mudahan (groundbreaking minggu depan). Pokoknya selama beliau di sana ya," katanya.
Pesan untuk Kementerian Perumahan Mendatang
Tugas Kementerian Perumahan bukanlah hal sederhana. Ada sederet pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan. Basuki mengungkapkan beberapa pekerjaan yang harus dilakukan Kementerian Perumahan, salah satunya mengurangi angka backlog.
"Itu bagus ya menurut saya dengan adanya rencana karena beliau punya program 3 juta rumah per tahun untuk perkotaan, pedesaan gitu kan, jadi dengan adanya kementerian perumahan bahwa pemerintah pak Prabowo-Gibran akan lebih fokus lagi, kalau kemarin 1 juta kita capainya sudah besar, karena backlognya masih banyak kan, masih sekitar 9 juta-an, nah itu dengan Kementerian Perumahan maka jadi lebih fokus," paparnya.
Ia mengungkapkan, dengan adanya Kementerian Perumahan akan semakin fokus untuk mengurus permasalahan perumahan, seperti menurunkan angka backlog yang diklaim saat ini mencapai 9,9 juta.
Pekerjaan selanjutnya adalah mengatasi banyaknya rumah subsidi yang kosong. Dengan adanya Kementerian Perumahan dinilai bisa mengurus soal perumahan subsidi yang kosong atau tidak tepat sasaran.
(abr/zlf)