Banyak proyek properti berkonsep township development yang dikembangkan di kawasan Tangerang Raya. Kawasan ini pun menjadi new territory yang menjanjikan bagi pengembang.
Pengembangan proyek skala kota di Barat Jakarta kebanyakan dikembangkan dengan perencanaan dan konsep yang kuat untuk menciptakan pride dan prestige yang nyaman untuk hunian serta sebagai kawasan bisnis.
Pengembangan proyek skala kota di kawasan Barat Jakarta beragam, seperti rumah tapak dan hunian vertikal. Alam Sutera dikembangkan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk. saat ini sedang dikembangkan hunian vertikal bernama Elevee Condominium di atas lahan 4 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus mengungkapkan untuk mencapai kondisi Alam Sutera seperti sekarang ini memerlukan waktu panjang.
"Di atas lahan seluas 800 hektare, Alam Sutera dikembangkan sudah 30 tahun dengan beragam produk yang terus berkembang, mulai dari hunian berkonsep cluster, area komersial dan bisnis," ujar Alvin dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (11/9/2024).
"Saat ini, kita mengembangkan Elevee Condominium, hunian vertikal yang dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk kebutuhan penghuninya dan juga forest park seluas 4 hektare," sambungnya.
Alvin mengatakan Alam Sutera mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda untuk menarik konsumen. Salah satunya Elevee adalah hunian vertikal yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal di sekitarnya dan lokasinya di kawasan premium Alam Sutera.
"Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi. Dan Elevee berada di dalam area seluas 19 hektare yang dinamai Escala dan di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektare yang dilengkapi beragam fasilitas yang akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis," katanya.
Kemudian, ia mengungkap progres penjualan Elevee Condominium saat ini pembangunan menuju fase topping off yang akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Lalu, serah terima kunci dijadwalkan pada Desember 2025.
"Dari dua tower yang sedang dibangun saat ini menurut Alvin, tersisa sekitar 150 unit dari total unit sebanyak 550 unit. Kami yakin, selepas topping off penjualan akan lebih cepat dan saya yakin akan diserap pasar sisa unit tersebut," jelas Alvin.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Leads Property Services Indonesia Chief Executive Officer (CEO) Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono mengatakan proyek hunian vertikal di kawasan township terlahir karena adanya kebutuhan dan juga karena hunian tapak harganya kian mahal.
Ia memisalkan Kota Jakarta yang harga rumah tapak sudah sangat mahal karena harga tanah per meternya juga mahal, maka masyarakat memiliki opsi lain yaitu bangunan vertikal.
"Hunian vertikal atau kondominium yang memiliki fasilitas lengkap, nyaman dan apalagi berkonsep mixed use akan lebih diminati. Dan kondominium yang ada di luar Jakarta seperti Tangerang tren perkembangannya terlahir karena ada faktor kedekatan dengan akses jalan tol. Ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi calon pembeli," jelas Hendra.
Selain itu, ia menilai potensi hunian vertikal seperti di Alam Sutera juga diminati oleh konsumen yang ada di dalam Alam Sutera sendiri. Tren lainnya, yaitu kondominium yang dekat dengan kampus dan di kawasan mixed-use akan lebih diminati bagi mahasiswa, terutama yang memiliki keluarga berasal dari luar kota.
"Selain itu, area yang sudah well-established atau berbasis township, dan dekat dengan akses transportasi umum menjadi daya tarik pembeli kondominium. Dan seperti Elevee, berada di kawasan CBD dan dekat berbagai fasilitas maka potensi pasarnya besar," pungkasnya.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/zlf)