.webp)
Presiden Joko Widodo akan melantik Gus Ipul atau Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial RI pada Rabu (11/9/2024). Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini akan menggantikan posisi Risma Trimaharini yang mengundurkan diri karena pencalonannya di Pilgub Jawa Timur 2024.
"Hari ini, hari Rabu, 11 September 2024, pukul 09.00 WIB, Bapak Presiden diagendakan akan melantik Bapak Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024," kata Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, seperti yang dikutip dari detikNews, Rabu (11/9/2024).
Selain dikenal sebagai Sekjen PBNU, Gus Ipul juga menjabat sebagai Walikota Pasuruan sejak 2021 lalu. Sebelum maju sebagai Walikota Pasuruan, dia juga pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur selama 2 periode yakni 2008-2013 dan 2014-2019 dengan pasangan yang sama yakni Soekarwo atau Pakde Karwo.
Sebelum meniti karier di pemerintahan daerah, Gus Ipul juga sempat dipercaya mengisi posisi sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia selama 1 periode tahun 2004 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebagai pejabat negara, tentunya Gus Ipul melaporkan nilai kekayaannya ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Melansir dari laporan LHKPN, Rabu (11/9/2024), nilai kekayaan terbesar Gus Ipul berasal dari aset properti milknya. Tercatat dari 6 bidang tanah dan bangunan yang dilaporkan, nilai keseluruhannya adalah Rp 15.151.898.000, berikut rinciannya.
1. Tanah seluas 3.670 m2 di Kab/Kota Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 7.985.920.000
2. Tanah dan bangunan seluas 311 m2/250 m2 di Kab/Kota Kota Depok, hasil sendiri Rp 2.000.000.000
3. Bangunan seluas 102 m2 di Kab/Kota Kota Surabaya, hasil sendiri Rp 2.500.000.000
4. Tanah dan bangunan seluas 377 m2/250 m2 di Kab/Kota Jombang, hasil sendiri Rp 255.788.000
5. Tanah seluas 660 m2 di Kab/Kota Jombang, hasil sendiri Rp 410.190.000
6. Tanah dan bangunan seluas 3.850 m2/1.000 m2 di Kab/Kota Pasuruan, hasil sendiri Rp 2.000.000.000
Gus Ipul juga melaporkan nilai kekayaannya yang berupa alat transportasi dan mesin yang terdiri dari mobil Toyota Innova tahun 2004 dan mobil Toyota Alpard G tahun 2019 dari hasil sendiri. Kedua mobil ini tercatat memiliki nilai Rp 870 juta.
Harta lainnya yang dilaporkan Gus Ipul yakni berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 600 juta, surat berharga Rp 6 miliar, serta kas dan setara kas Rp 5.148.478.467 atau Rp 5,1 miliar.
Selain harta kekayaan, Gus Ipul juga turut melaporkan nilai utang Rp 162 juta. Dengan begitu, total nilai kekayaan Gus Ipul apabila telah dikurangi dengan utang menjadi Rp 24.608.376.467 atau Rp 24 miliar.
(aqi/zlf)
