Ada Batu Bata Terbuat dari Tanah 'Bulan', Bikinnya Gimana Ya?

Ada Batu Bata Terbuat dari Tanah 'Bulan', Bikinnya Gimana Ya?

Rachmatunnisa - detikProperti
Minggu, 08 Sep 2024 16:07 WIB
China dan Rusia sepakat bangun stasiun luar angkasa di bulan, bisa digunakan negara-negara lain.
Batu Bata dari Tanah Bulan Foto: BBC Magazine
Jakarta -

China sedang dalam proses menciptakan batu bata dari tanah Bulan. Namun, sebelum itu terjadi, mereka berencana menguji batu bata yang terbuat dari tiruan tanah Bulan.

Dikutip dari detikInet, Minggu (8/9/2024), China akan mengirimkan sampel batu bata ke stasiun antariksanya dalam beberapa bulan mendatang. Batu bata tersebut akan diuji ketahanannya dalam kondisi ekstrem. Ada potensi penggunaannya dalam membangun pangkalan di Bulan.

Berdasarkan laporan dari media pemerintah China, CCTV, sampel batu bata akan diluncurkan ke stasiun antariksa Tiangong dengan menaiki misi kargo Tianzhou 8. Batu bata ini akan menjalani uji paparan selama tiga tahun di antariksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, batu bata Bulan akan dibombardir oleh sinar ultraviolet dan sinar kosmik serta mengalami berbagai perbedaan suhu.

Seperti dikutip dari Space.com, eksperimen ini bermaksud untuk melihat kekuatan dan ketahanan batu bata di lingkungan ekstrem dan bagaimana bahan tersebut berperilaku dalam ruang hampa.

ADVERTISEMENT

Hal ini dirancang untuk menambah pengetahuan tentang komposisi dan metode produksi batu bata dari tanah Bulan yang paling cocok untuk membangun struktur di Bulan. Salah satu metode membuat batu bata ini adalah pemanasan tiruan hingga lebih dari 1.000 derajat Celsius.

Proses pemanasan menggunakan induksi elektromagnetik dalam tungku sintering, yaitu memadatkan dan membentuk sebuah massa material yang kuat melalui panas atau tekanan tanpa melelehkan benda tersebut hingga titik pencairan. Proses ini mencampurkan material menjadi struktur padat, sehingga menciptakan batu bata sepanjang 18 cm hanya dalam 10 menit.

Penggunaan tiruan tanah Bulan diharapkan dapat menghemat biaya meluncurkan material ke bulan yang mahal. Sebab, nantinya pembuatan batu bata dapat memanfaatkan sumber daya Bulan secara langsung.

Cara ini diklaim akan mengurangi biaya dan meningkatkan kemungkinan eksplorasi Bulan. Hal ini dikenal sebagai in-situ resource utilization (ISRU) atau pemanfaatan sumber daya setempat.

Rencananya China akan membangun pangkalan Bulan di tahun 2030-an yang dikenal sebagai International Lunar Research Station (ILRS). Negara tersebut pun melakukan persiapan dengan menguji batu bata hasil cetak 3D di Bulan dengan wahana pendarat dan penjelajah kutub selatan Bulan Chang'e 8. Misi tersebut dijadwalkan akan meluncur sekitar tahun 2028.

Selain China, Amerika Serikat melalui NASA maupun negara-negara Eropa melalui European Space Agency (ESA) juga melakukan eksperimen serupa. NASA dan ESA berupaya membuat batu bata dari tiruan regolit Bulan.

Sebelumnya, NASA telah menguji teknologi pencampuran semen di Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan fokus pada pembuatan material untuk habitat luar angkasa. Akan tetapi, China tampaknya akan menjadi yang pertama kali menguji secara langsung ketahanan batu bata dari tanah Bulan di luar angkasa.

Artikel ini sudah tayang di detikInet.




(dhw/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads