Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun untuk ASN-TNI di Papua Barat Daya. Dari total 3 rusun yang dibangun, salah satunya ditargetkan rampung tahun depan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan rusun tersebut diharapkan mampu mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB). Pembangunan rusun ini dinilai penting bagi ASN yang bertugas di sana, apalagi lokasinya tidak jauh dari kawasan perkantoran.
"Kami akan terus mendukung pengembangan Provinsi Papua Barat Daya sebagai DOB sehingga pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun Rusun untuk ASN dan TNI AL di Papua Barat Daya," ujar Iwan dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menerangkan, beberapa bentuk dukungan Kementerian PUPR ke depan tidak hanya dari bangunan vertikal untuk hunian tapi juga dalam hal penyediaan air bersih, pengelolaan sampah dan konektivitas jalan sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik dan terpadu.
"Kami berharap dengan adanya Rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan ASN PUPR yang bertugas di wilayah ini. Ini merupakan upaya Kementerian PUPR dalam rangka pemerataan infrastruktur di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II, Ridwan Dibya Sudharta menerangkan, ada tiga Rusun yang dibangun di Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya. Pertama adalah Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang berlokasi di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi PBD Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung, Kota Sorong.
"Lahan yang disediakan oleh Pemda seluas dua hektar disiapkan untuk dua tower sedangkan untuk tahap pertama akan dibangun satu tower Rusun. Rusun dibangun dengan Tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai, jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang dan diperkirakan selesai dalam 300 hari kalender tahun 2025 mendatang," katanya.
Kedua, adalah Rusun ASN PUPR yang dibangun di Jalan Sungai Komundan Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Pembangunan Rusun dilaksanakan di atas lahan seluas satu hektare milik BWS dengan di Provinsi Papua Barat Daya. Berdasarkan data Balai P2P Papua II, hunian vertikal dibangun dengan tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang.
Ketiga adalah Rusun TNI AL Sorong di Kawasan TNI AL Pasmar 3 Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung Kota Sorong.
"Kontraktor pelaksananya adalah PT. Nindya Karya (Persero) dan kami harap dengan tipikal Rusun yang dibangun proses pembangunan bisa selesai pada pertengahan tahun depan. Kami harap dukungan Pemda dalam pembangunan Rusun ini dan kami akan melengkapinya dengan meubelair sehingga ASN tinggal masuk membawa pakaian," harapnya.
(abr/zlf)