Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan groundbreaking pembangunan rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus) di Papua Selatan dan Papua Tengah pada Rabu (4/9). Rusun tersebut dibangun dengan skema Multi Years Contract (MYC) 2024-2025.
"Hari ini kita lakukan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pekerjaan pembangunan Rusun dan Rusus Untuk ASN di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua khususnya di Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Tengah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (5/9/2024).
Iwan menerangkan, pembangunan infrastruktur perumahan di DOB Papua ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat untuk pemerataan pembangunan di wilayah Papua. Selain itu, pemerintah juga ingin mendekatkan pusat pemerintahan daerah dengan masyarakat sehingga pelayanan publik serta birokrasi bisa lebih mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan Rusun dan Rusus bukan menjadi proyek baru tetapi menjadi pertanggungjawaban pemerintah untuk lebih dekat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain perumahan seperti Rusun dan Rusus, Kementerian PUPR juga akan membangun gedung perkantoran sehingga penyelenggaraan pemerintahan di DOB ini bisa berjalan dengan baik," terangnya.
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, PM. Desyarmeda Killian melaporkan bahwa groundbreaking pembangunan Rusun dan Rusus ASN Pemprov Papua Selatan berlokasi di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Di lokasi tersebut akan dibangun dua Rusun dengan tipe Wisma Arunika setinggi masing - masing tiga lantai. Total hunian sebanyak 88 unit tipe 36 dengan spesifikasi dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, ruang makan, dapur dan area cuci. Selain itu, akan disediakan ruang serba guna, mushola, kamar mandi umum, ruang pengelola, area parkir dan fasilitas umum PSU.
![]() |
Selain Rusun, imbuhnya, pihaknya juga akan membangun 50 unit rumah khusus tipe 70. Setiap unit dibangun satu lantai dengan ruangan seperti tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur, area cuci, kamar mandi, ruang makan, teras dan car port.
"Luas lahan Rusun ini 2,4 hektare dan tanggal kontrak pembangunan 30 Agustus 2024 lalu dengan masa waktu pekerjaan 300 hari kalender oleh kontraktor PT. Nindya Karya. Penerima manfaatnya adalah ASN Pemprov Papua Selatan," terangnya.
Selain di Papua Selatan, Balai P2P Papua juga akan melaksanakan pembangunan Rusun ASN Pemprov Papua Tengah di Karadiri 2, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Hunian vertikal yang dibangun adalah dua tower Rusun tipe Wisma arunika setinggi toga lantai dan 88 unit hunian tipe 36.
"Untuk Rusun di Papua Tengah memiliki luas lahan 2,5 hektare dan dan Kontraktor PT Djasa Ubersakti Tbk dengan waktu pembangunan 330 hari kalender. Kami berharap para penerima manfaat ASN Pemprov Papua Tengah ke depan bisa segera menempati hunian ini apabila selesai dibangun," harapnya.
(abr/zlf)