Rumah susun (rusun) ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur menggunakan sistem smart home atau rumah pintar. Hal ini bisa memudahkan kegiatan sehari-hari di rumah.
Beberapa contohnya seperti penggunaan smart door lock yang jika pintu sudah tertutup maka akan terkunci otomatis. Penggunaan sistem ini juga membuat penghuni rumah tidak perlu membawa kunci dalam bentuk fisik karena untuk membuka pintunya bisa menggunakan kode.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga mengatakan, dengan sistem smart home ini memungkinkan penghuni mengatur 'kelistrikan' dari smartphone atau ponsel pintar. Misalnya, jika ada lampu di salah satu ruangan belum mati, akan terlihat dari smartphone dan bisa mematikannya dari benda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian pengaturan listriknya sudah pakai tablet, nanti bisa terhubung sama HP (handphone). Sederhananya kalau kita lupa matiin lampu, nanti kelihatan dari sini (HP) nah kita bisa matiin dari sini (HP). (Bisa dari jarak jauh ya?) Iya betul. Bisa atur buat listrik dan sebagainya," ujar Danis ketika ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (30/8/2024).
Penggunaan sistem smart home ini merupakan salah satu implementasi dari konsep IKN yang mengusung kota pintar atau smart city. Danis menjelaskan, untuk bisa disebut sebagai smart city, sebuah kota harus memiliki infrastruktur yang penunjangnya, misalnya adanya smart building yang memanfaatkan teknologi untuk memudahkan penghuni di dalamnya.
Selanjutnya yaitu penggunaan bahan bakar non-fosil atau yang berbasis listrik. Contohnya di IKN adalah dengan penggunaan bus listrik sebagai transportasi umum.
"Kalau bicara smart city itu kita sudah terhubung oleh aplikasi-aplikasi berbasis teknologi-teknologi tadi agar kehidupan kita lebih mudah. Dengan kemudahan ini kita apa? Harapan hidup lebih baik, cara bekerja yang lebih mudah, cara hidup yang lebih baik. Nah itu sudah ada," paparnya.
Sebagai informasi, untuk rusun ASN-Hankam, setiap unitnya memiliki 3 kamar tidur dan sudah full furnished. Nantinya, penghuni di sana juga bisa langsung meminum air dari keran serta kompor yang digunakan menggunakan gas yang dialirkan langsung melalui pipa, sehingga tidak perlu lagi membeli tabung gas elpiji untuk memasak.
(abr/abr)