.webp)
Bintaro Design District (BDD) 2024 kembali diselenggarakan tahun ini dengan mengusung tema 'Analog Reality'. Para arsitek, designer grafis, hingga seniman akan memamerkan karya mereka. Akan ada banyak instalasi seni mulai dari arsitektur, desain interior, desain grafis, hingga film yang dapat dinikmati di lokasi yang berbeda.
BDD sendiri merupakan gelaran tahunan bagi para desainer, arsitek, dan pelaku seni yang bertujuan untuk menghubungkan para pekerja kreatif di Jakarta dengan masyarakat umum, terutama yang ada di area Bintaro. BDD 2024 sendiri adalah acara kelima kalinya yang mereka gelar. Pertama kali, acara ini digelar pada 2018 lalu.
Mengangkat tema 'Analog Reality', BDD 2024 ingin menyampaikan pesan di tengah kemajuan digital yang memudahkan banyak kegiatan, dahulu semuanya tidak instan seperti saat ini. Analog di sini bukan diartikan dalam bentuk kamera, tetapi lebih luas dari pada itu. Namun, ada satu yang bisa disimpulkan bahwa dari ketidaksempurnaan analog, justru mendorong kemajuan kehidupan yang membuka peluang peningkatan level kehidupan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kita berangkat dari spirit komunitas muda di mana kita melihat dampak desain ke kehidupan sehari-hari gitu. Kayak disini kita bisa melihat dimana kualitas desain yang baik bisa berpengaruh ke gaya hidup yang baik juga gitu," kata Creative Director Satu Collective, Seto Adi Witonoyo kepada detikcom Rabu (29/8/2024).
Tema tersebut akan diwujudkan dalam bentuk instalasi seni yang mencakup berbagai bidang, mulai dari arsitektur, desain grafis, desain interior, desain produk, hingga bidang desain atau kreatif lainnya.
Selain itu, masyarakat tidak hanya dapat melihat instalasi tersebut secara langsung, mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan seniman, merasakan pengalaman baru lewat instalasi kreatif, dan workshop.
Uniknya, jika biasanya pemeran seni berada di satu wilayah yang bisa dijangkau dengan memutar, Bintaro Design District justru memberikan pengalaman yang berbeda. Lokasinya instalasi seni ini akan berbeda tempat, tetapi masih di wilayah yang sama. Dengan begitu, semua ide seni yang besar ataupun kecil dapat dilihat secara nyata. Sebagai contoh, untuk instalasi arsitektur bangunan atau interior design, seniman yang berpartisipasi akan mendirikan bangunan tersebut selayaknya ruangan pada umumnya atau bangunan sungguhan.
"Nanti juga akan ada open studio, jadi arsitek, ada desain produk, interior gitu, nanti bisa main ke studionya, atau bisa tiba-tiba ada proyek karya dari satu arsitek, bisa melihat side visit ke karyanya, rumahnya, atau bangunan yang emang dia buat. Nanti akan banyak instalasi-instalasi juga dari teman-teman desainer gitu yang akan diinstal di ruang publik, jadi instalasi itu bisa dinikmati semua orang," jelasnya.
Seto menyebutkan ada sekitar 60 peserta yang dipilih oleh kurator yang juga seorang ahli di bidangnya. Kurator tersebut terdiri dari Andra Matin, Budi Pradono, Danny Wicaksono, dan Hermawan Tanzil. Selain itu, BDD 2024 juga berkolaborasi dengan pelaku industri seni dari bidang film & musik, yakni Riri Riza dan Sir Dandy yang akan menjadi kurator tamu tahun ini.
"Sekarang sekitar 60-an peserta gitu, dengan contohnya konsepnya masing-masing berbeda-beda ya. Ada yang buat workshop, ada yang buat instalasi, ada yang open studio, ada berbagai macam rupa," sebutnya.
Acara tahunan ini akan digelar pada tanggal 10 hingga 18 November 2024 yang tersebar di sekitar Bintaro, Tangerang Selatan khususnya area Creativo BDD Centre, dan lokasi lainnya yang akan diumumkan secara detail mendekati hari gelaran acara.
(aqi/zlf)
