PUPR Minta Tambahan Rp 61 T ke DPR, Sebagian Buat Selesaikan IKN-Bangun Rusun

PUPR Minta Tambahan Rp 61 T ke DPR, Sebagian Buat Selesaikan IKN-Bangun Rusun

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 28 Agu 2024 14:30 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Foto: detikcom/Aulia Damayanti
Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta tambahan Rp 61,3 triliun untuk tahun anggaran 2025 kepada DPR RI. Sebagian tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga membangun rumah susun.

Dalam paparannya, Basuki menyampaikan rincian tambahan anggaran Rp 61,3 triliun ini akan digunakan untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebanyak Rp 18,89 triliun, Direktorat Jenderal Bina Marga sebesar Rp 22,19 triliun, Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp 12,72 triliun, dan Direktorat Jenderal Perumahan sebesar Rp 7,51 triliun.

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR sudah menyampaikan usulan penambahan anggaran melalui Surat Menteri PUPR Nomor 725 tanggal 8 Agustus untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat terbatas tentang Nota Keuangan dan RAPBN 2025 pada 5 Agustus lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, anggaran yang dibutuhkan Kementerian PUPR untuk 2025 yaitu Rp 176,9 triliun sementara saat ini pagu anggaran yang diberikan adalah Rp 75,63 triliun maka dari itu masih dibutuhkan tambahan anggaran Rp 61,3 triliun.

"Sampai hari ini kami masih belum mendapatkan informasi tentang usulan tambahan ini," kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (28/8/2024).

ADVERTISEMENT

Ia pun merincikan uang tersebut akan digunakan untuk berbagai hal, seperti dukungan ketahanan pangan dan energi, jaringan air baku dan bendungan, pengadaan tanah non-PSN, penyelesaian IKN (mulai dari jalan tol, pembangunan kantor, hingga sektor perumahan), jalan tol, infrastruktur (Daerah Otonom Baru) Papua, jembatan gantung, serta pembangunan SPAM. Lalu ada juga pembangunan sarana prasarana perguruan tinggi, pasar, dan olahraga.

Selanjutnya, untuk program penyediaan air minum dan layanan pengelolaan limbah, program padat karya, pembangunan prasarana air limbah, serta penataan kawasan permukiman.

Di bidang perumahan, akan digunakan untuk penyelesaian kebutuhan hunian di IKN, pembangunan rumah susun, pembangunan rumah swadaya, pembangunan rumah khusus reguler, dan bantuan PSU bidang perumahan.




(abr/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads