Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 75,63 triliun untuk tahun 2025. Dari total anggaran tersebut, Direktorat Jenderal Perumahan mendapatkan anggaran Rp 4,53 triliun untuk tahun 2025.
Dana tersebut akan digunakan untuk beberapa hal, yaitu rumah susun, rumah swadaya, rumah khusus, rumah susun dan komersial, serta dukungan manajemen dan teknis lainnya. Rinciannya adalah sebagai berikut.
Anggaran Rumah Susun Senilai Rp 3,16 Triliun
- Lanjutan pembangunan hunian vertikal untuk Personil TNI di IKN (Ibu Kota Nusantara) 240 unit
- Penuntasan pembangunan 47 tower rusun ASN-Hankam di IKN sebanyak 2.820 unit
- Lanjutan pembangunan rumah susun reguler sebanyak 531 unit
- Pembangunan baru rumah susun MBR terdampak IKN sebanyak 44 unit
- Pembangunan baru rusun ASN/TNI/Polri, MBR, Pekerja, dan lembaga perguruan tinggi dan lembaga perguruan berasrama sebanyak 2.207 uuint
- Lanjutan pemeliharaan dan perawatan tower rumah susun Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 10 tower
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran Rumah Swadaya senilai Rp 0,40 Triliun
- Pembangun rumah Swadaya melalui BSPS sebanyak 18.235 unit
Anggaran Rumah Khusus senilai Rp 0,25 Triliun
- Pembangunan rumah khusus sebanyak 606 unit, termasuk untuk mendukung DOB (Daerah Otonom Baru) sebanyak 50 unit, serta pembangunan baru rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana, terdampak program pemerintah, daerah 3T sebanyak 556 unit
Anggaran Rumah Umum & Komersial Senilai Rp 0,15 Triliun
- Pembangunan PSU sebanyak 10.580 unit untuk perumahan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang tersebar di seluruh provinsi
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Senilai Rp 0,57 Triliun
- Pelaksanaan kegiatan pengaturan, pembinaan dan penugasan kebijakan dan program penyelenggaraan perumahan
- Gaji dan tunjangan, operasional kantor, dan administrasi kesatkeran
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan, khusus untuk revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran, nantinya akan digunakan 50% untuk ASN dan 50% untuk komersial. Terkait revitalisasi tersebut, kata Basuki, masih menunggu Instruksi Presiden (Inpres).
"Khusus untuk yang Wisma Atlet Kemayoran sedang disiapkan Inpresnya untuk memanfaatkan, mengoptimalkan Wisma Atlet Kemayoran ini. Kira-kira 50% untuk ASN, 50% untuk komersialkan," tuturnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, anggaran untuk direktorat jenderal lainnya yaitu Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 26,5 triliun, Ditjen Bina Marga sebesar Rp 32,3 triliun, Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 10,4 triliun, Ditjen Bina Konstruksi sebesar Rp 558,3 miliar, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan sebesar Rp 148,9 miliar, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah sebesar Rp 92,7 miliar, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar Rp 347,3 miliar, Sekretariat Jenderal sebesar Rp 528,4 miliar, dan Inspektorat Jenderal sebesar Rp 98,9 miliar.
(abr/dna)