Sisa Kuota FLPP Rp 5,1 Triliun Belum Cair, BP Tapera Ungkap Alasannya

Sisa Kuota FLPP Rp 5,1 Triliun Belum Cair, BP Tapera Ungkap Alasannya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 27 Agu 2024 12:00 WIB
Ilustrasi Rumah Subsidi
Ilustrasi rumah subsidi. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyatakan sebanyak Rp 5,1 triliun kuota bantuan pembiayaan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) belum tersalurkan hingga saat ini.

"Saat ini kita sedang proses untuk menyelesaikan sisa kuota yang masih belum tersalur, kurang lebih ada Rp 5,1 triliun," kata Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dalam acara Seminar Transit Oriented Development bersama Japan Housing Finance Agency di Jakarta pada Senin (26/8/2024).

BP Tapera tengah menunggu kabar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait penyaluran sisa kuota FLPP, yang diharapkan bisa terealisasi pada September 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah kita koordinasikan secara intensif dengan Kementerian Keuangan agar di September ini bisa cair ya," ujarnya.

Sementara itu, untuk tambahan kuota tahun ini, BP Tapera menyebut masih dalam pembahasan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan. Namun, mereka belum dapat memastikan terkait waktu pencairan dan besaran nilainya. Hal tersebut akan diputuskan oleh Kementerian Keuangan. Untuk saat ini, BP Tapera masih menunggu pencairan kuota FLPP yang tersisa.

ADVERTISEMENT

"Ini lagi running ya, sedang proses ya. Dengan Kementerian terkait, Kementerian PUPR sudah sangat intens berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan dan kami sebagai operator ya tinggal nunggu saja. Kalau ada green light dari beliau-beliau ini, untuk segera bisa Tapera proses pengelolaan dan pencairannya ya akan segera kita follow up," ungkapnya.

Melihat catatan detikcom beberapa hari yang lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat mengungkapkan pihaknya sudah meminta tambahan kuota FLPP ke Kementerian Keuangan. Kuota FLPP tersebut kabarnya akan ditambah pada September 2024.

"(Penambahan kuota FLPP) Ini, September ini," ujar Basuki pada Jumat (23/8/2024) lalu.

Sama seperti yang diungkapkan oleh Heru, PUPR pun belum mengetahui besaran pasti nilai kuota tambahan FLPP ini. Sebab, dana tersebut diberikan dari Kemenkeu.

Ada pun, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto meyebutkan PUPR menyebutkan total tambahan kuota FLPP yang telah diajukan sebanyak 229.000 unit, menyamakan besaran tahun lalu. Jika dikurangi dengan kuota FLPP saat ini yaitu 166.000 unit, maka penambahannya sekitar 63.000 unit.

"(Total kuota FLPP 2024) Mencapai target 229.000 (unit) seperti tahun lalu," terangnya.

Penambahan kuota FLPP ini terus dikejar mengingat tahun ini hanya tersisa 166.000 unit dan diperkirakan habis di Agustus ini. Tanpa adanya penambahan kuota FLPP, akan berdampak pada pengembang properti rumah subsidi yang terhambat penyaluran rumahnya.

"Tinggal apakah ada tambahan (kuota FLPP) untuk September, Oktober, November, Desember. Kalau nggak, para pebisnis rumah subsidi ini bakal gulung tikar. Bakal banyak yang bangkrut. Ada yang rumahnya sudah jadi tapi tidak bisa diakadkan, ini yang menjadi keluhan," tutur Wakil Ketua Umum Himpunan Pengembang Perumahan Rakyat (Himperra) Aviv Mustaghfirin dalam acara Forwapera di Novotel Cikini, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).




(aqi/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads