.webp)
Bagi kamu yang ingin mengetahui cara kerja mafia tanah saat beraksi, serial dari Jepang berjudul Tokyo Swindler menunjukkan sedikit gambarannya. Serial ini telah tayang di Netflix pada 25 Juli 2024 lalu.
Sebagai informasi, melansir dari situs DPR RI, mafia tanah adalah kejahatan pertanahan yang melibatkan sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk memiliki ataupun menguasai tanah milik orang lain secara tidak sah.
Cara kerja mafia tanah yang diperlihatkan dalam serial Tokyo Swindler sangat rapih, teliti, dan berstrategi. Dari luar mereka terlihat seperti agen yang menawarkan tanah atau properti kepada pengembang. Padahal mereka tidak pernah menemui pemilik aslinya atau pun ditunjuk sebagai perantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mafia tanah tidak bekerja sendirian, mereka pasti membentuk komplotan agar pengembang atau target mereka percaya.
Dalam Tokyo Swindler kelompok mafia tanah terdiri dari sosok pemimpin, informan bernama Takeshita (Kazuki Kitamura), pakar hukum bernama Goto (Pierre Taki), perunding bernama Takumi Tsujimoto (Ayano), dan perekrut bernama Reiko (Koike Eiko). Keempat orang ini dipilih langsung oleh pemimpin kelompok yakni Harrison Yamanaka yang diperankan oleh Etsushi Toyokawa.
Selain kelimanya, mereka juga memiliki pion atau orang-orang di luar kelompok mereka yang sengaja direkrut untuk memainkan peran penting yakni pemilik properti.
Mafia tanah tidak mungkin melibatkan pemilik properti asli dalam aksi mereka. Dalam Tokyo Swindler, saat pengembang yang mereka incar menyetujui untuk membeli tanah atau properti yang mereka tawarkan, mafia tanah harus mempertemukan pengembang dengan pemilik propertinya.
Mereka pun tidak bisa sembarangan memilih pemilik properti tersebut, harus yang paling mendekati dari segi fisik. Lalu perekrut akan membantu pemilik palsu ini menghapal identitas barunya dan perunding akan menyiapkan kartu identitas dan dokumen palsu lainnya.
Saat akad jual beli terjadi antara mafia tanah dan pengembang, pemilik properti yang palsu akan didampingi oleh pakar hukum dan perunding.
Setelah aksi penipuan mereka berhasil, pemimpin kelompok akan menyingkirkan pemilik properti palsu agar aksi mereka tidak ketahuan.
Aksi Mafia Tanah di Indonesia
Di Indonesia sendiri juga ditemukan kasus mafia tanah. Salah satunya melibatkan selebriti terkenal, Nirina Zubir. Asisten ibu Nirina Zubir, mengambil sertifikat tanah milik keluarganya kemudian memecah kepemilikannya menjadi 6 sertifikat atas nama Riri Khasmita.
Masalah ini bermula saat almarhum Ibu Nirina Zubir, Cut Indria Martini meminta Riri Khasmita untuk mengurus pembayaran pajak aset-asetnya. Riri Khasmita memberitahu sang suami, Edirianto untuk memecah kepemilikan sertifikat tersebut. Mereka dibantu oleh notaris PPAT Jakarta Barat, yaitu Faridah, Ina Rosalina, dan Erwin Riduan.
Aksi Riri akhirnya diketahui oleh Nirina Zubir setelah sang ibu mengatakan sertifikat di rumah mereka hilang dalam sebuah surat. Dari sana, aksi Riri pada 2021 lalu akhirnya terbongkar. Saat ini, 4 dari 6 sertifikat tanah telah kembali kepada Nirina Zubir, dibantu oleh Kementerian ATR/BPN agar tidak bisa diperjualbelikan atau dipindah tangan.
(aqi/dna)
