Menteri Negara Perumahan dan Permukiman periode 1998-1999 Theo L. Sambuaga menceritakan kisahnya membeli rumah pertama. Rumah pertama tersebut ia beli setelah tiga tahun menikah dengan istrinya.
Theo bercerita, ia menikahi istrinya pada 1977 dan tinggal menumpang dengan mertuanya atau di Pondok Mertua Indah. Ia tinggal bersama mertuanya selama 3 tahun sebelum akhirnya membeli rumah di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
"Tahun 1980 saya membeli rumah, mencicil, di real estate di Pondok Gede Housing, Bekasi," tuturnya saat ditemui di Novotel Cikini, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan rumah pertamanya, Theo mencicil setiap bulannya dengan nominal sekitar Rp 500-600.000/bulan selama 3 tahun. Rumah tapak yang dibelinya, kata Theo, memiliki luas tanah sekitar 180 m2 dan luas bangunan 100 m2.
Pria yang sempat menjabat sebagai Menteri Tengah Kerja pada tahun 1998 ini kemudian pindah ke Kalibata, Jakarta Selatan setelah menjual rumah yang ada di Pondok Gede. Untuk mendapatkan rumah di Kalibata, Jakarta Selatan, Theo membelinya dengan cara mencicil selama beberapa tahun.
Kala itu, cicilannya sekitar Rp 1,5 juta per bulan. Dengan cicilan segitu, Theo sudah mendapatkan rumah dua lantai dengan luas lahan 665 m2 dan luas bangunan sekitar 400 m2.
"Tahun 1983 saya di situ sampai 1998 karena 1998 saya tinggal di rumah dinas menteri, di Jl. Denpasar itu. Sembari tinggal di rumah dinas, saya juga membeli rumah di samping mertua saya di Jl. Cut Nyak Dien, dan sekarang saya tinggal di situ," ungkapnya.
Theo membeli rumah yang ditempatinya saat ini dari tetangganya dan dibayar langsung tanpa cicilan. Untuk rumah yang ada di Kalibata, sampai saat ini masih ada dan disewakan oleh Theo.
(abr/zlf)