Kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk tahun ini hanya 166.000 unit. Diperkirakan, akhir bulan Agustus ini kuota FLPP akan habis.
Wakil Ketua Umum Himpunan Pengembang Perumahan Rakyat (Himperra) Aviv Mustaghfirin mengatakan, kuota FLPP yang ada di perbankan hanya sisa ribuan saja dan akan habis bulan ini. Apabila kuota FLPP tidak segera ditambah, bisa-bisa para pengembang gulung tikar.
"Tinggal apakah ada tambahan (kuota FLPP) untuk September, Oktober, November, Desember. Kalau nggak, para pebisnis rumah subsidi ini bakal gulung tikar. Bakal banyak yang bangkrut. Ada yang rumahnya sudah jadi tapi tidak bisa diakadkan, ini yang menjadi keluhan," tuturnya dalam acara Forwapera di Novotel Cikini, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana BP Tapera, Doddy Bursman, mengungkapkan dari kuota FLPP sebanyak 166.000 unit, hingga 20 Agustus 2024 sudah terealisasi sebanyak 112.580 unit sehingga kuota yang tersedia sekitar 53.000 unit. Jumlah tersebut diperkirakan akan habis hingga pertengahan September atau paling cepat akhir Agustus.
Doddy mengatakan, kuota FLPP sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dibuat untuk jangka waktu 5 tahun yaitu sekitar 220.000 unit setiap tahunnya. Kuota FLPP tahun 2024 lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya karena capaian penyaluran FLPP selalu melebihi target.
Terkait penambahan kuota FLPP, Doddy mengaku pihaknya sudah mengajukan kepada pihak terkait. Namun, belum tahu pasti berapa kuota FLPP yang akan ditambahkan.
"Kita sudah bermohon untuk penambahan kuota dan kita tunggu aja mudah-mudahan penambahan itu akan diberikan paling tidak di bulan depan," tuturnya.
"Kita berharap seperti yang sudah-sudah 220 (ribu) unit, cuma kita kan tidak tahu berapa yang akan diberikan karena pemerintah tentu punya skala-skala prioritas. Kita berdoa aja mudah-mudahan sesuai dengan apa yang diharapkan," pungkasnya.
(abr/dna)